BANTENRAYA.COM - Pemerintah Kabupaten Serang akan mengembangkan kedelai varietas mikroba google (Migo-2) di lahan seluas 500 hekter yang tersebar di beberapa kecamatan.
Namun benih kedelai varietas Migo-2 sendiri saat ini masih proses pengujian dan belum keluar sertifikatnya.
Bupati Serang Rt Tatu Chasanah mengatakan, Pemkab Serang ditugaskan dan diberi mandat oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo agar Kabupaten Serang dijadikan sentra benih kedelai.
Baca Juga: Harga Tak Beda Jauh, Warga Keluhkan Harga Operasi Pasar Murah Pemkot Serang
"Kita akan coba tahun depan di 500 hektare," ujar Tatu di Umah Buah Edutaiment, Curug, Kota Serang, Rabu 2 November 2022.
Untuk benih kedelai akan disiapkan oleh Ali Zum Mashar sebagai penemu benih kedelai varietas Migo-2 dan para petani telah diberikan pelatihan.
"Pak Prof Ali sudah menyampaikan biaya per hektarenya secara detail. Supaya petaninya tidak berat ada stimulan dari pemda, kita kerja sama juga dengan provinsi," katanya.
Baca Juga: 78 Persen Warga Banten Belum Terima Set Top Box
Ali Zum Mashar mengungkapkan, pihaknya telah melatih 50 orang petani sebagai pionir yang akan menggerakkan petani-petani yang lain untuk mensukseskan Kabupaten Serang sebagai pusat pembenihan kedelai nasional produktivitas tinggi khususunya varietas Migo-2.
"Kelebihan varietas Migo-2 ini membuat tanah suburnya berekalnjutan dan mampu membuat produktivitas yang maksimal baik pada tanamanam maupun tanah. Kedelai varietas migo-2 ini ternyata lebih berkualitas daripada kedelai impor, baik ukuran biji lebih besar, kandungan gizi dan proteinnya lebih tinggi," ujarnya.
Ketua Karang Taruna Provinsi Banten Andika Hazrumy mengaku akan mendorong para pengurus karang taruna di desa-desa untuk berperan aktif mengembangkan kedelai Migo-2.
Baca Juga: Diperlebar, Pembangunan Jalan Mancak-Anyer Dianggarkan Rp50 Miliar
"Saya memotivasi pemuda agar bangga menjadi petani. Sekarang sudah banyak pemuda bergerak di pertanian dan budidaya ikan," tuturnya.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana memastikan, lahan seluas 500 hektare untuk mengembangan kedelai produktivitas tinggi sudah siap.
"Lahan sudah tersedia dan petaninya sudah ada. Beni sedang dalam proses pengujian oleh Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih (BPSB) untuk dilepas di pasar lokal, nunggu sertifikatnya keluar," katanya.***
Artikel Terkait
Lafalkan, Kumpulan Doa Agar Lulus Seleksi PPPK, CPNS dan Wawancara Kerja
Polri Terbitkan Biaya Pembuatan Seluruh SIM, Cek Daftar Biayanya di Sini
MK Izinkan Menteri Nyalon Capres, Jokowi: Tugas Sebagai Menteri Harus Diutamakan
Siapa Zhico Nofriandika yang Trending di Twitter, Usai Live TikTok Gerebek Sang Pacar Selingkuh
Kumpulan Link Twibbon Hari Pahlawan 2022, Desain Menarik dengan Nuansa Merah Putih Siap Bagikan ke Medsos
JADI TAYANG! Bocoran Cerita Preman Pensiun 7 Episode 16: Kang Gobang Gagalkan Aksi Pencopet, Otang Dikeroyok
Lakukan 4 Hal ini Agar Usia 20an Mu Tidak Sia-sia: Bisa Berpengaruh Terhadap Karir di Masa Depan
Terjebak di Ruangan Guru, Maling di SD Blora Malah Ketiduran dan Dibangunkan Polisi
Link Streaming Preman Pensiun 7 Episode 16 Malam Ini: Otang Dikeroyok, Didu Siap Duel Lagi dengan Yayat
Lagu Tiket Suargo Dinyanyikan Farel Prayoga, Berikut Lirik dan Artinya Ciptaan Kyai Ma’ruf Islamuddin