BANTENRAYA.COM - Pemerintah Kabupaten Serang tidak akan segan-segan mencopot para camat dari jabatannya jika sampai akhir tahun capaian penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) nya masih rendah.
Pasalnya, sampai dengan saat ini penerimaan PBB-P2 buku 1, 2, dan 3 baru 32 persen.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, sampai dengan akhir Agustus penerimaan PBB-P2 buku 1, 2, dan 3 masih di bawah 50 persen.
Baca Juga: Wabup Serang Sebut Potensi Zakat di Kabupaten Serang Capai Rp1 Triliun
"Ini cukup memprihatinkan, sedangkan PBB itu salah satu andalan pendapatan asli daerah (PAD)," ujar Pandji usai rapat evaluasi PBB-P2 di aula Tb Suwandi, Pemkab Serang, Rabu 14 September 2022.
Ia mengimbau kepada para camat untuk lebih serius lagi dalam melakukan penagihan PBB-P2 tersebut. "Saya harus sampaikan kepada mereka (camat-red) indikator kinerja bagus atau tidaknya sejauh mana mereka melaksanakan tugas dalam melakukan penghimpunan PBB di masing-masing wilayahnya," katanya.
Pandji menegaskan, jika sampai akhir tahun masih ada kecamatan yang penerimaan PBB-P2nya masih rendah pihaknya tidak akan segan-segan untuk membgerikan sanksi. "Nanti sanksinya dirumuskan di baperjakat (badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan), bisa saja di pindah, bisa juga di tarik ke Setda atau ke dinas," tuturnya.
Baca Juga: Jadwal Tayang Film Noktah Merah Perkawinan, Lengkap dengan Harga Tiket, Nonton Hari ini di Bioskop!
Selain itu, Pandji juga mengaku prihatin dan menyayangkan ada beberapa camat yang tidak hadir dalam evaluasi PBB-P2 tersebut padahal mereka diundang langsung oleh Bupati Serang Rt Tatu Chasanah. "Tadi (kemarin-red) ada beberapa kecamatan yang mewakilkan ke sekmatnya dengan alasan ada kegiatan dinas, padahal ini juga kegiatan dinas," katanya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Serang Mochamad Ishak Abdul Ra'uf mengungkapkan, penerimaan PBB pedesan sampai dengan akhir Agustus baru tercapai Rp6,8 miliar dari yang ditargetkan Rp18 miliar atau baru terealisasi 32 persen.
"Dalam evaluasi ini kita memberikan bedera hitam kepada Kecamatan Tunjung Teja sebagai kecamatan terendah capaian PBB-nya yaitu Rp81,9 juta dari target Rp398 juta. Kita juga memberikan bendera putik kepada Kecamatan Pamarayan sebagai kecamatan yang capaiannya tertinggi sebesar Rp153 juta dari target Rp330 juta," katanya.***
Artikel Terkait
Enty By Name Rampung, Kabupaten Serang Optimistis Atlet Berprestasi di Porprov
Spoiler Drakor Big Mouth Episode 15 dan 16 Sub Indo: Go Mi Ho Sakit Parah, Berakhir Sad Ending?
Fix! Spoiler One Piece 1060: Pulau Baru Penentu Nasib Topi Jerami dengan Insiden Besar di Amazon Lily
Menko Airlangga : Perkuat Sinergi dan Gebrakan Extra dari TPIP-TPID untuk Kendalikan Inflasi
Pengakuan Pemuda Asal Cirebon Muhammad Said Fikriyansah, Yang Dituduh Sebagai Aktor Atau Hacker Bjorka
3 Cara Mendapatkan Subcriber YouTube dengan Gratis, Cocok bagi YouTuber Pemula
Terbaru! 10 Link Twibbon Hari Demokrasi Internasional 2022, Desain Terbaru, Terkeren dan Terpopuler
Link Nonton Lara Ati Full Movie dan Legal, Bukan di LK21, Rebahin. atau IndoXXI