Menko Airlangga Apresiasi Polri dalam Penanganan Pandemi serta Dukungan Selama Penyelenggaraan Presidensi G20

- Jumat, 4 Maret 2022 | 11:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Pimpinan Polri 2022 di Jakarta, Rabu 2 Maret 2022 (Istimewa)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Pimpinan Polri 2022 di Jakarta, Rabu 2 Maret 2022 (Istimewa)

BANTENRAYA.COM-Kerja sama dalam mengendalikan pandemi Covid-19 telah berhasil membuat ekonomi Indonesia tumbuh positif sebesar 5,02% di Q4 tahun 2021, dan secara keseluruhan ekonomi Indonesia pada tahun tumbuh sebesar 3,69% (yoy). Pertumbuhan ekonomi ini juga tercermin dalam pertumbuhan IHSG maupun penguatan rupiah.

Saat ini, level investasi juga telah kembali pada pre-covid level dan beberapa sektor utama masih tumbuh positif. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) telah berada di level optimis dengan mencapai angka 119,6 pada Januari 2022. PMI Manufaktur Indonesia juga berada di level ekspansif 51,2 pada bulan Februari 2022. Selain itu, konsumsi rumah tangga, industri pengolahan, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi juga juga tumbuh positif.

Sektor industri pengolahan tumbuh karena Pemerintah memberikan fasilitas PPnBM otomotif untuk menggerakkan sektor pengolahan. Sektor konstruksi juga tumbuh akibat pemberian insentif PPN Properti oleh Pemerintah yang dilanjutkan sampai tahun ini. Pemerintah juga telah memutuskan untuk memperpanjangan pemberian subsidi KUR 3% untuk mendorong produktivitas UMKM.

Baca Juga: Menko Airlangga: Pengelolaan SDA Nasional Diharapkan Dapat Dirasakan Hasilnya Segera oleh Masyarakat

“Ekonomi kita bergantung pada konsumen, bergantung pada industri pengolahan, Belanja Pemerintah, dan tentu saja yang terkait juga dengan investasi. Itu adalah beberapa engine of growth dari pada Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Pimpinan Polri 2022 di Jakarta, Rabu (2/03).

Dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi ini, Pemerintah memutuskan untuk terus mendorong berbagai program pemulihan ekonomi nasional salah satunya di sektor perlindungan sosial melalui Bantuan Tunai untuk PKL, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN). Pada 2021, bantuan tersebut berhasil disalurkan hampir 99% dengan bantuan TNI-Polri. Berdasarkan hal tersebut, Menko Airlangga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo memutuskan program BT-PKLWN kembali disalurkan dengan bantuan TNI-Polri pada 2022 dengan target yang berbeda yaitu untuk penanganan kemiskinan ekstrem di 212 kabupaten/kota.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap jajaran Polri yang telah mengawal kebijakan ekonomi sekaligus juga penanganan Covid-19 yang saya yakin akan berbeda apabila kita tidak mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Bapak Kapolri dan jajarannya,” ucap Menko Airlangga.

Baca Juga: Menko Airlangga Apresiasi Komitmen Eropa Perkuat Kerja Sama Ditengah Konflik Rusia-Ukraina

Selanjutnya, Menko Airlangga mengatakan bahwa di 2022 Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2%. Pertumbuhan tersebut bisa dicapai apabila penanganan Covid-19 berjalan dengan baik. Menko Airlangga mengatakan bahwa dalam rapat dengan Presiden Joko Widodo, Pemerintah telah mempersiapkan roadmap transisi dari pandemi menuju endemi.

“Selain disiapkan terkait pre kondisi kesehatannya, kita siapkan juga terkait pelayanan kesehatan. Namun kegiatan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi perlu terus kita dorong karena momentum kita untuk tumbuh lebih tinggi ada di 2022. Kita ketahui proyeksi pertumbuhan di dunia di 2023 lebih rendah dari 2022, sehingga momentum bagi Indonesia tumbuh kita harus dorong dan maksimalkan di 2022,” ujar Menko Airlangga.

Terkait dengan transformasi ekonomi Indonesia, Menko Airlangga mengatakan bahwa Pemerintah terus mendorong pemulihan daya beli dan diversifikasi ekonomi dengan melakukan reformasi struktural.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Pemerintah Percepat Vaksinasi Dosis Dua dan Lansia di Luar Jawa-Bali

“Dengan reformasi struktural, sekarang kita naik ke upper middle income country, dan tentu kita berharap bahwa kita bisa mencapai lepas dari middle income trap antara 2030 – 2035. Presiden akan menggenjot investasi yang akan mendorong kita lepas dari middle income country dan di tahun 2045 kita menjadi top 10 negara dunia. Bahkan jika Indonesia berada pada track yang benar, akan termasuk dalam lima negara dengan ekonomi besar di dunia,” kata Menko Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa selama Presidensi G20, dukungan seluruh jajaran Polri juga dibutuhkan untuk mendukung kelancaran sampai acara puncak yang akan diselenggarakan di bulan November di Bali.

Halaman:

Editor: M Hilman Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Polda Banten Bidik Oknum Bulog di Kasus Beras

Rabu, 8 Maret 2023 | 22:26 WIB
X