BANTEN RAYA.COM - Pendapatan Asli Daerah dari retribusi kepariwisataan di Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak tahun 2021, tidak memenuhi target alias jeblok.
Berdasarkan data yang diterima dari dinas tersebut, target PAD 2021, sebesar Rp143.200 ribu hanya tercapai Rp128.500 ribu.
Meski tidak tercapai ditahun lalu, namun PAD kepariwisataan tahun ini justru naik menjadi Rp 225 juta.
Baca Juga: Ratusan Pejabat Eselon III, IV, dan Fungsional Pemkab Pandeglang Dilantik
Wiwi Handayani, bendahara penerima PAD pada Disbudpar Lebak, mengatakan target PAD 2021 yang tidak tercapai, karena dampak dari kondisi pandemi korona yang berdampak terhadap sepinya pengunjung atau wisatawan yang datang kesejumlah lokasi wisata di Lebak.
Selain itu, pemberlakuan penutupan lokasi wisata oleh Pemkab dibebeberapa bulan di 2021, merupakan salah satu hal yang berdampak terhadap menurunnya PAD kepariwisataan.
"Dari target PAD 2021, hanya 89,73 persen yang mampu direalisasikan," ujar Wiwi.
Baca Juga: Pemkot Tangsel dan PT IKPP Gempur Serpong Utara dengan 12.000 Kantong Minyak Goreng
PAD kepariwisataan ditahun ini kata Wiwi naik menjadi Rp225 juta.
Bahkan, bila pandemi korona ditahun ini tidak separah tahun sebelumnya, maka dipastikan PAD tahun 2022 tersebut, mampu tercapai.
Artikel Terkait
Spesifikasi dan Harga Samsung S22 Ultra 5G, Smartphone Canggih di Awal Tahun 2022
Dikabarkan Pacaran dengan Amanda Manopo, Mischa Chandrawinata Ungkap Fakta Sebenarnya
Cuaca Buruk, Kendaraan Antre 10 Jam untuk Masuk Kapal di Pelabuhan Merak
Airlangga: Indonesia Miliki Peluang Besar untuk Mengolah Bahan Baku Emas Hasil Produksi PT Freeport Indonesia
Antrean di Pelabuhan Merak Membeludak, ASDP Tambah 5 Kapal Penyeberangan