BANTENRAYA.COM- Bencana pergerakan tanah yang terjadi dipermukiman penduduk di Kampung Kebon Kalapa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar yang merusak dua rumah, serta pabrik tahu, mengakibatkan kerugian mencapai Rp 250 juta rupiah.
Berdasarkan pantauan BANTENRAYA.COM di lokasi bencana pergerakan tanah, salah satu dari dua rumah yang rusak berat yaitu Milik Mila (23), terpaksa dibongkar, karena tingkat kerusakannya sangat membahayakan bila tetap dijadikan rumah hunian. Sedangkan satu rumah lainya milik Karman yang yang juga mengalami rusak berat, tetap telah dikosongkan.
Baca Juga: Kasus Covid 19 Semakin Bertambah, Tiga Povinsi Kontribusi Angka Tertinggi
Badrudin, orang tua Mila yang ditemui dikediamannya membenarkan, bila rumah anaknya tersebut sengaja dibongkar, karena tingkat kerusakannya bisa membahayakan apabila tetap dihuni anaknya.
"Dari pada mencelakai anak saya, maka rumah tersebut kami bongkar saja,"ujar Badrudin, Jumat 28 Januari 2022.
Kepala Pelaksan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizky Pratama yang ditemui di Kampung Kebon Kelapa mengatakan, dari hasil penghitungan sementara terhadap tingkat kerugian akibat pergerakan tanah di kampung tersebut, mencapai Rp 250 juta.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Januari 2022: Mama Rosa Disekap Irvan, Aldebaran Panik
"Hari ini sudah kami hitung sementara tingkat kerugiannya, yaitu mencapai Rp 250 juta,"terang Febby. ***
Artikel Terkait
Sinopsis Ikatan Cinta 28 Januari 2022: Mama Rosa Disekap Irvan, Aldebaran Panik
Kasus Covid 19 Semakin Bertambah, Tiga Povinsi Kontribusi Angka Tertinggi
Pemerintah Kerjasama dengan Lembaga Audit Untuk Tingkatkan Tata Kelola Pasca Pandemi dan Mencapai Target SDGs
Mengapa Dusan Vlahovic, Chiesa, dan Locatelli Tolak Arsenal Demi Berlabuh Ke Juventus? Ini Alasannya
Pakai Narkoba, Dua Honorer Terancam Dipecat, Pegawai Pemkab Pandeglang Lain Siap-siap Tes Urine Dadakan