BANTENRAYA.COM - Rencana penghapusan tenaga honorer pada 2023 dikeluhkan pegawai non ASN di Kota Cilegon.
Sebanyak 4.607 honorer di lingkup Pemkot Cilegon terancam jadi pengangguran sehingga sulit memenuhi kebutuhan hidup jika kebijakan tersebut benar-benar direalisasikan.
Namun, kondisi tersebut dinilai tidak berlaku bagi sebagian honorer. Hal itu, karena ada juga honorer yang merupakan titipan, anak dan keluarga pejabat setempat.
Baca Juga: Merokok Sambil Tiduran di Sofa, Sebuah Rumah di Kabupaten Serang Hangus Terbakar
Ketua Honorer Kategori 2 Kota Ciegon Samsudin menyampaikan, dirinya dan sejumlah honorer yang benar-benar mengandalkan pendapatan bekerja sebagai tenaga honorer kelabakan jika rencana pemerintah itu diterapkan.
"Ya sudah tentu, terutama kebutuhan pendidikan anak sekolah. Kalau untuk makan masih bisa tapi untuk kebutuhan yang lainya kelabakan," katanya, Rabu 26 Januari 2022.
Sementara itu, imbuh Samsudin, masih banyak juga honorer yang terlihat santai karena mereka merupakan anak pejabat.
Bahkan, dari 4.607 tenaga honorer itu 20 persen merupakan titipan dan anak pejabat.
"Banyak, dia mah tenang - tenang aja tak ada respon apa apa. Ada kali yah (20 persen) dari jumlah yang ada," imbuhnya.
Artikel Terkait
Bakal Dihapus di 2023, Pemprov Banten Belum Bisa Putuskan Nasib Tenaga Honorer
Keresahan Honorer Pemkot Cilegon, Tunjangan Tak Naik dan 2023 Malah Terancam Dihapus
Bakal Dihapus di 2023, Honorer Minta Pemprov Banten Jangan Diam Saja
Bakal Dihapus di 2023, Honorer Bisa Diangkat Jadi PNS dengan Menenuhi Kriteria Ini
Wacana Penghapusan Honorer Menguat, Bupati Lebak iti Octavia Dorong 3.000 Honorer jadi PPPK