BANTENRAYA.COM- Komisi I, III dan IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Cilegon menggelar Rapat Dengar Pendapat atau RDP terkait permasalahan di Jalan Lingkar Selatan atau JLS Cilegon.
RDP tersebut juga menghadirkan Gebrak Banten, serta lima Organisasi Perangkat Daerah yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Satuan Polisi dan Pamong Praja serta Badan Pengelola Keuaangan dan Aset Daerah.
Penasihat Gerakan Berantas Kemaksiatan atau Gebrak Banten, Edhi Jon mengatakan, RDP dilakukan atas permintaan Gebrak Banten untuk menata JLS Cilegon.
Baca Juga: Dekorasi Styrofoam akan Tetap Jadi Tren di Tahun 2022
Gebrak Banten hanya ingin membantu dan membersamai Pemkot Cilegon menata JLS Cilegon.
"Kami hanya ingin membantu, membersamai menata JLS. Perlu digarisbawahi secara Undang-undang bahwa rakyat Indonesia ini bagian dari negara, bisa dikatakan rakyat adalah negara," kata Edhi Jon saat RDP di Ruang Rapat DPRD Kota Cilegon, Selasa, 25 Januari 2022.
Edhi mengatakan, di JLS ini problematika sangat banyak. Mulai dari pembangunannya dikorupsi, setelah dibangun jalannya rusak hanya untuk menguntungkan investor.
Baca Juga: Inul Daratista Alami Memar sampai Bikin Cemas, Begini Pengakuannya
Tumbuhnya warung remang-remang dan tempat hiburan malam. Serta saat hujan kondisinya banjir.
"Saya ingin di Jalan Lingkar Selatan ini dikonsep ring road, tetapi selama ini tidam lebih hanya untuk kepentingan pejabat dan kontraktor. Ini ungkapan-ungkapan dari 2019 yang kami rangkum," tandasnya.
Artikel Terkait
Pandeglang Siaga Hadapi Prediksi dan Ancaman Gempa Megathrust Magnitudo 8,7
Inul Daratista Alami Memar sampai Bikin Cemas, Begini Pengakuannya
Chip Gratis Hingga 90B, Ini Kode Penukaran Higgs Domino Island 26 Januari 2022
Dibalik Indahnya Valentine Terdapat Kisah Tragis
BRI Liga 1, Persita Ingin Perbaiki Peringkat di Klasemen