Estimasi Kerugian Akibat Gempa di Lebak Capai Rp3,5 Miliar

BANTEN RAYA.COM - Estimasi tingkat kerusakan akibat terdampak gempa di Kabupaten Lebak pada Sabtu 15 Januari 2022 ternyata cukup besar.

 

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Lebak, dari hasil pendataan terakhir, bahwa tingkat kerugianya mencapai Rp3,5 miliar.

 

Sedangkan dari nilai tingkat kerusakan tersebut berasal dari 282 rumah yang rusak berat, sedang dan ringan, 22 gedung sekolah rusak berat, sedang dan ringan, tempat ibadah rusak berat, sedang dan ringan,  35 madrasah rusak berat, serta dua perkantoran rusak berat. 

 

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama yang ditemui diruang kerjanya mengatakan, setelah melakukan pendataan bersama pihak kecamatan, serta telah mengetahui estimasi nilai kerusakan pasca gempa, maka pihaknya melalui Pemkab Lebak akan mengusulkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, serta ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

 

"Bila usulan anggaran kerusakan rumah, sekolah, sarana ibadah dan perkantoran tersebut direakisasikan, maka Pemkab melalui BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,"ujar Febby, Rabu 19 Januari 2022.

 

Ketika ditanya, apakah ada infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak, menurut Febby, dari hasil pendataan dan verifikasi dilapangan, pihaknya tidak menemukan satupun fisik jalan dan jembatan yang rusak akibat gempa.

 

"Dari pendataan yang dibantu masing-masing pihak kecamatan, hanya rumah, sarana ibadah, sekolah dan dua kantor desa saja yang mengalami kerusakan," terangnya.

 

Ditemui terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso mengatakan, untuk para pemilik rumah yang rusak akibat gempa,  Pemkab baru mampu memberikan bantuan logistik berupa beras dan kebutuhan lainya. Sedangkan untuk bantuan berupa dana untuk perbaikan rumah, Pemkab belum bisa menjajikannya.

 

"Yang pasti, Pemkab melalui BPBD Lebak akan segera mengajukan tingkat kerusakan dan kerugiannya ke Pemprov Banten, serta ke BNPB. Mudah-mudahan saja usulan bantuan tersebut direalisasikan,"harap Budi. ***