Buruh Mulai Bergerak, Terobos Pagar Kawat Berduri Coba Masuk ke KP3B

- Rabu, 5 Januari 2022 | 15:37 WIB
Lelah menunggu, buruh akhirnya mencoba masuk ke KP3B dengan menerobos pagar kawat berduri dan memaksa ingin bertemu Gubernur Banten dalam aksi unjuk rasa menuntut revisi UMK 2022, Rabu 5 Januari 2022. (Jermaine Tirta Dewa/Bantenraya.com)
Lelah menunggu, buruh akhirnya mencoba masuk ke KP3B dengan menerobos pagar kawat berduri dan memaksa ingin bertemu Gubernur Banten dalam aksi unjuk rasa menuntut revisi UMK 2022, Rabu 5 Januari 2022. (Jermaine Tirta Dewa/Bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM - Buruh yang menuntut revisi upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2022 mencoba masuk ke KP3B dengan menerobos pagar kawat berduri, Rabu 5 Januari 2022.

Dengan memakai spanduk dan kayu, mereka mencoba menarik dan menutup pagar kawat berduri agar bisa dilalui para buruh.

Mereka menerobos pagar kawat berduri lantaran ingin bisa masuk dan bertemu dengan Gubernur Banten Wahidin Halim. 

Baca Juga: Gubernur Banten dan Enam Buruh Berdamai, Ini 4 Poin Kesepakatan Perdamaian yang Ditandatangani

Pantauan Bantenraya.com, sebelum menerobos pagar kawat berduri, dari buruh terus menyuarakan jika mereka ingin masuk dan meminta bertemu dengan Gubernur Banten.

Mereka menuntut agar UMK 2022 direvisi menjadi naik 5,4 persen. Namun, keinginan mereka tak mendapat respons sehingga memberanikam diri untuk menerobos pagar kawat berduri 

Meski berhasil menerobos namun buruh tertahan di gerbang utama KP3B lantaran adanya pengawalan aparat kepolisian. 

Baca Juga: Pesan Dr Tirta Berpesan Kepada Wisatawan yang Baru Pulang Liburan, Ini Katanya

Saat ini buruh memilih untuk bertahan di sana dan melobi agar bisa ditemui oleh Gubernur Banten. 

"Kami dari pagi menunggu sampai kering. Kenapa diacuhkan," ujar salah seorang buruh dari mobil komando.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa dari berbagai organ ikut bergabung dalam aksi demo buruh di Kantor Gubernur Banten di KP3B

Baca Juga: Israel Temukan Kasus Pertama Flurona, Varian Baru Corona?

Aksi buruh dengan bergabungnya mahasiswa ini adalah untuk menuntut agar Gubernur Banten untuk merevisi UMK 2022.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada respons dari pihak Pemprov Banten. ***

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X