BANTENRAYA.COM - Gubernur Banten Wahidin Halim sepakat untuk berdamai dengan enam buruh dan bersedia mencabut laporan polisi atas aksinya menduduki ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Wahidin Halim mengaku tidak merasa sakit hati atas polemik yang terjadi dengan para buruh sebanten. Sebagai pemimpin yang mengayomi masyarakat, ia mengaku dirinya tidak mungkin menyakiti masyarakatnya sendiri yang termasuk warganya di lingkungan Provinsi Banten.
"Saya tidak sakit hati. Sejak menjadi kepala desa, saya tidak ada masalah dengan warga masyarakat," ujar Wahidin Halim, saat menerima perwakilan buruh di kediamannya Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Selasa 4 Januari 2022 malam.
Baca Juga: Fuji dan Chika Tampak Bertemu di Bali, Deny Darko: Keceriaan Keduanya Tidak 100 Persen
"Saya ini muslim dan juga santri. Sebelum kalian lahir sudah saya maafkan. Dengan ini laporan saya cabut," lanjutnya.
Gubernur Banten tersebut mengatakan berbeda berpendapat merupakan hal yang sangat wajar dalam melakukan aspirasinya. Namun, dalam segi penyampaian harus melakukan dengan cara yang baik dan santun.
Artikel Terkait
Gubernur Banten Pertimbangkan Cabut Laporan Kasus Oknum Buruh Terobos Ruang Kerjanya, Asal....
Ribuan Buruh Akan Demo dan Serbu Kantor Gubernur Banten pada 5 Januari 2022
Gubernur Banten Cabut Laporan Kasus Buruh Duduki Paksa Ruang Kerjanya
Gubernur Banten dan Buruh Berdamai, tapi Laporan di Polda Banten Belum Resmi Dicabut?
Ratusan Mahasiswa Bergabung, Massa Aksi Buruh Tuntut Revisi UMK 2022 di Kantor Gubernur Banten Kian Membeludak