Pendapatan Merosot, Pedagang Pasar Induk Jatiuwung Tangerang Minta Pasar Tanah Tinggi Ditutup

- Rabu, 29 Desember 2021 | 16:05 WIB
Para pedagang pasar Induk Jatiuwung, Kota Tangerang, Provinsi Banten mengalami penurunan omzet akibat pasar Tanah Tinggi dibiarkan beroperasi, Rabu 29 Desember 2021. (rahmat tanjung/banten raya.com)
Para pedagang pasar Induk Jatiuwung, Kota Tangerang, Provinsi Banten mengalami penurunan omzet akibat pasar Tanah Tinggi dibiarkan beroperasi, Rabu 29 Desember 2021. (rahmat tanjung/banten raya.com)

BANTENRAYA.COM - Para pedagang Pasar Induk Jatiuwung, Kota Tangerang mengeluhkan masih beroperasinya Pasar Tanah Tinggi.

Pasalnya, para pembeli yang seharusnya belanja ke Pasar Induk Jatiuwung sebagai pasar yang berizin pada lari ke Pasar Tanah Tinggi.

Akibatnya, pendapatan para pedagang di Pasar Induk Jatiuwung merosot dan turun drastis karena sepi pembeli.

Baca Juga: Kagum Berat, Rossa Nekat Hubungi Penyanyi Ini Meski Tak Kenal

Tidak hanya itu, lapak dan kios-kios yang ada di Pasar Induk Jatiuwung juga banyak yang kosong karena ditempati pemiliknya.

Para pedagang Pasar Induk Jatiuwung menginginkan Pasar Tanah Tinggi ditutup sesuai dengan pernyataan Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah yang tidak akan memperpanjang izin Pasar Tanah Tinggi pada tahun 2018.

Ketua Pedagang Pasar Induk Jatiuwung, Kota Tangerang Abdul Majid mengatakan, sebanyak 75 persen pembeli masih belanja di Pasar Tanah Tinggi.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Ingin Dodi Sudrajat dan H Faisal Berdamai

"Kami ini dulu pedagang Tanah Tinggi yang pindah ke pasar Induk Jatiuwung karena Pasar Tanah Tinggi izinnya sudah habis," ujar Majid, Rabu 29 Desember 2020.

Ia mengungkapkan, pihaknya pindah ke pasar Induk Jatiuwung karena ada tidak ada kejelasan terkait dengan perpanjangan izin di Pasar Tanah Tinggi dan adanya kebijakan relokasi pedagang dari Pasar Tanah Tinggi ke pasar Induk Jatiuwung.

"Waktu baru diresmikan Pak Walikota banyak pedagang Tanah Tinggi yang sudah berjualan ke sini, tapi karena di sini sepi pada pindah lagi ke Tanah Tinggi. Sekarang dari 1.300 lapak yang ada yang terisi paling sekitar 300," katanya.

Baca Juga: Makan Konate Resmi Berseragam Persija Jakarta di Putaran Kedua Liga 1 2021-2022

Majid mengaku, sangat dirugikan dengan masih beroperasinya Pasar Tanah Tinggi karena akhirnya pasar Induk Jatiuwung menjadi sepi pembeli.

"Kita kan jualan sayur barang busuk, kalau enggak ada yang beli kita rugi karena pembelinya hanya dari sekitar Cikupa dan Serang," tuturnya.

Halaman:

Editor: M Hilman Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kota Tangerang Punya Angkot Ber AC dan Gratis

Senin, 11 Oktober 2021 | 19:44 WIB
X