• Jumat, 22 September 2023

Laporkan Buruh ke Polisi, Mahasiswa Cilegon Sebut Gubernur Banten Hanya Jago Main Catur

- Selasa, 28 Desember 2021 | 15:45 WIB
IMC berunjuk rasa di Landmark Kota Cilegon dan menilai Gubernur Banten arogan dan anti kritik buntut dari 6 buruh ditetapkan jadi tersangka, Selasa 28 Desember 2021. (Uri Mashuri/Bantenraya.com)
IMC berunjuk rasa di Landmark Kota Cilegon dan menilai Gubernur Banten arogan dan anti kritik buntut dari 6 buruh ditetapkan jadi tersangka, Selasa 28 Desember 2021. (Uri Mashuri/Bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM - Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon atau IMC menyebut Wahidin Halim hanya jago main catur namun tak jago jadi Gubernur Provinsi Banten.

Hal itu lantaran sikap Gubernur Banten itu yang dinilai arogan karena telah melaporkan buruh yang menduduki ruang kerjanya dalam aksi menuntut revisi UMK 2022.

Mahasiswa mennganggap tindakan yang dilakukam buruh tersebut merupakan spontanitas karena kecewa dengan kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Banten.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Izinkan Kafe Gelar Nobar Final Piala AFF 2020, Tapi Ada Syaratnya

Ketua IMC Hariyanto menjelaskan, pihaknya mengecam tindakan arogan Gubernur Banten yang telah melaporkan oknum buruh.

Hal itu seharusnya bisa dimaklumi dan menjadi kewajaran karena terjadi akibat buruh yang kecewa.

"Mereka kecewa karena tidak pernah ditemui oleh pimpinan dalam hal ini Gubernur Provinsi Banten Bapak Wahidin Halim, jadi wajar dan itu spontanitas," katanya saat aksi Landmark Kota Cilegon, Simpang, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Selasa 28 Desember 2021.

Baca Juga: Mau Menyeberang ke Sumatera Melalui Pelabuhan Merak? Ini Langkah-langkah yang Harus Dilalui

Menurutnya, seharusnya Gubernur Banten memanggil dan meminta penjelasan, bukan malah melaporkan kepada pihak kepolisian.

"Alih-alih menemui malah melaporkan. Kami sangat kecewa dengan tindakan beliau sebagai pimpinan," ujarnya.

Hariyanto menambahkan, apa yang dilakukan Gubernur Banten jelas merupakan arogansi dan anti kritik. Ia juga menyebut Gubernur Banten hanya jago main catur alih-alih jago memimpin.

Baca Juga: Kembali Ditangkap Polisi, dr Richard Lee: Saya Benar-Benar Nggak Ikhlas dan Nggak Sepadan

Untuk itu, pihaknya mendukung segala yang dilakukan buruh dalam hal menuntut upah yang layak.

"Kami dukung gerakan buruh menaikan upah. Kami menilai ini pemerintah yang anti kritik," ujarnya.

Sebelumnya, buntut dari penerobosan ruang kerja Gubernur Banten 6 orang buruh ditetapkan jadi tersangka oleh Polda Banten.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X