BANTENRAYA.COM - Muspika Kramatwatu, Kabupaten Serang bersama elemen masyarakat bahu membahu membersihkan sampah liar di Jalan Raya Serang-Cilegon.
Selain dibersihkan dengan cara diangkut, lokasi bekas pembuangan sampah liar ditanami pohon dan berbagai macam jenis bunga untuk mencegah pembuangan sampah kembali.
Untuk memastikan tidak ada lagi sampah liar di tempat yang telah dibersihkan itu, masyarakat secara bergantian akan melakukan pengawasan selama 24 jam.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Liga Inggris West Ham United Vs Chelsea, Awas Terpeleset
Keberadaan sampah liar di Desa Kramatwatu itu selain menggangu pemandangan juga menimbulkan bau busuk yang kerap dikeluhkan oleh pengguna jalan lain.
"Karena pembuangan sampah di sini dilakukan pada dini hari, makanya kita sepakat akan tongkrongi selama 24 jam," ujar Camat Kramatwatu Mamak Abror, Jumat 3 Desember 2021.
Ia menjelaskan, Muspika Kramatwatu telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah pembungan sampah oleh pengguna jalan yang rawan terjadi kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Arti dan Filosofi Logo Presidensi G20 Indonesia 2022, Kental dengan Budaya Tanah Air
"Dipastikan yang membuang sampah di sini bukan warga sini (Kramatwatu-red)," ungkapnya.
"Makanya kita tanami pepohonan dan buah-buahan agar orang mikir-mikir kalau membuang sampah lagi," imbuhnya.
Artikel Terkait
Pemerintah Desa Kertasana Kewalahan Tangani Sampah Liar
Duh! Sampah Liar Menggunung di Jalan Raya Serang-Jakarta
Protes, Warga Sepang Kota Serang Buat Kuburan dari Sampah Liar
Bukan Nyumpahin Orang Supaya Mati, Ini Alasan Warga Sepang Buat Kuburan dari Sampah Liar
Kekurangan Armada, DLH Kota Serang Tak Mampu Atasi Sampah Liar di Ibu Kota