BANTEN RAYA.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak mengalokasikan Rp 200 juta untuk ruang kelas ambruk di SMPN 1 Cibeber.
Plt Kepala DPUPR Lebak, Irvan Suryatupika kepada Banten Raya membenarkam proses penghitungan biaya perbaikan ruang lab di SMPN 1 Rangkasbitung, kini sedang berjalan.
Namun, meski penghitungannya belum selesai, pihaknya mengira-ngira bila biaya yang dibutuhkan untuk penanganan lab tersebut, sekitar Rp 150 hingga Rp200 juta.
Baca Juga: Diduga Tilep Uang BLT Warga, Mantan Kepala Desa Pasindangan Kabupaten Lebak Diperiksa Polisi
"Bila melihat tingkat kerusakannya, maka biaya perbaikannya minimal Rp150 juta, serta maksimalnya Rp200 juta," ujar Irvan, Kamis 25 November 2021.
"Besok, angka pastinya baru diketahui. Sedangkan nilai biaya Rp150 hingga Rp 200 juta yang sayang sebutkan, hanya berupa perkiraan kami saja," katanya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso mengatakan, sesuai perintah Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, bahwa penanganan perbaikan ruang lab tersebut, harus berjalan cepat, sudah disampaikannya kembali ke pihak DPUPR.
"Setelah penghitungan biayanya selesai, Bupati meminta penanganan perbaikannyapun harus langsung dikerjakan, karena lab tersebut sangat dibutuhkan para siswa untuk sarana pendukung pembelajaran," kata Budi. ***
Artikel Terkait
Hari Guru Nasional, Guru Ini Mengajar Dengan Metode Tak Lazim
Wanita yang Memarahi Ibu Arteria Dahlan Akhirnya Terungkap: Saya Minta Maaf Sedang Sakit Gigi
5 Makanan yang Pas Untuk Memeriahkan Hari Natal 25 Desember
5 Film Rekomondasi spesial di Hari Guru, Laskar Pelangi dan Skolo Rimba Sangat Inspiratif
Krakatau Steel Luncurkan Produk Baru, Ini Dia Penampakannya