BANTENRAYA.COM - Ratusan orang yang melakukan aksi penolakan pembongkaran THM di JLS menyandera alat berat yang akan melakukan pembongkaran.
Aksi sandera alat berat terjadi setelah anggota Satpol PP Kabupaten Serang dan pendemo berhadap-hadapan serta bersitegang saat melakukan pembongkaran THM.
Proses pembongkaran THM sendiri belum dilakukan karena ada penolakan dari beberapa LSM dan Ormas serta pekerja THM.
Baca Juga: 11 Pemain Asing Eks Liga Malaysia Bebas Kontrak, Cocok Main di Liga 1 Indonesia?
Toha, orator aksi meminta anggota Satpol PP agar balik kanan dan membatalkan rencana pembongkaran yang akan dilakukan.
"Saya minta Satpol PP balik kanan, kita bicarakan dengan kepala dingin, cari solusi dan tidak melakukan pembongkaran," ujar Toha, Senin 15 November 2021.
Toha meminta agar persoalan pembongkaran THM diputuskan di pengadilan.
Baca Juga: Selamat Hari Guru, Komika Kiky Saputri Ternyata Pernah Jadi Guru Honorer, Sebukan Digaji Rp600 Ribu
"Kami sedang melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Serang, kalau putusan pengadilan bongkar, kami yang akan membongkar sendiri," katanya.
Sementara itu, kuasa Hukum THM Kuda Laut Robi Yusuf meminta Satpol PP menghormati gugatan yang diajukan ke Pengadilan Negeri Serang.
Artikel Terkait
4 THM di Ciruas Digerebek, 32 Pengunjung Digelandang Polisi
Wakil Bupati Serang Kawal Langsung Pengosongan THM di JLS, Petugas Temukan Miras dan Kondom
Jaringan Listrik Diputus, Pengelola THM JLS Gunakan LSM Lobi PLN
Ratusan Orang Hadang Pembongkaran THM di JLS
Sambil Berjoget Hadang Pembongkaran THM di JLS, Pemandu Lagu Teriak: Hidup Janda!