BANTENRAYA.COM - Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang mencatat terjadi 14 gempa bumi di Banten dan sekitarnya pada 8-14 Oktober 2021.
Jumlah gempa bumi itu lebih rendah 38 persen dibanding periode 1-7 Oktober 2021.
Dari kejadian gempa bumi tersebut, tidak ada satu pun yang dirasakan masyarakat.
Baca Juga: Kiprah Pebulutangkis Indonesia di Piala Thomas Diabadikan Dalam Prangko Indonesia
Koordinator Data dan Informasi Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang Urip Setiyono mengatakan, telah terjadi gempa bumi tektonik sebanyak 13 kejadian pada 8-14 Oktober 2021.
Jumlah tersebut lebih rendah 38 persen frekuensi kejadiannya dengan periode 1-7 Oktober 2021 yaitu 21 kejadian gempa bumi.
"Sebaran pusat gempa bumi atau episenter umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Austiralia dan Eurasia di bagian barat," ujarnya, Minggu 17 Oktober 2021.
Baca Juga: Truk dan Tronton Dilarang Masuk Jalan Menuju Rangkasbitung, Ini Alasannya
gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3 hingga 5 dominan terjadi yaitu sebesar 85 persen atau 11 kejadian.
Lalu dengan kekuatan magnitudo di bawah yaitu sebesar 15 persen atau 2 kejadian. Kemudian tidak ada kejadian gempa bumi dengan kekuatan magnitudo di atas 5.
Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi pada periode tersebut yang termasuk gempa bumi dangkal di bawah 60 km sebesar 77 atau 10 kejadian.
Baca Juga: Tiga Cara Mencintai Nabi Kata Ustadz Das'ad Latif, Nomor Tiga Cukup Mengerjakan Ini
Selanjutnya, papar Urip, 23 persen atau 3 kejadian) gempa bumi menengah dengan kedalaman 60 hingga 300 km dan tidak ada kejadian gempa bumi dalam di kedalaman lebih dari 300 km.
"Dari 13 gempa bumi yang terjadi, tidak ada kejadian gempa bumi yang guncangannya dirasakan di wilayah Banten," tururnya. ***
Artikel Terkait
10 Titik Rawan Gempa dan Tsunami di Pandeglang Selatan Ditanami Alat Pendeteksi
56 Gempa Bumi Goyang Banten Selama September 2021
Gawat, Wilayah Pandeglang Diguncang Gempa Magnitudo 4,7
Pekan Pertama Oktober Terjadi 21 Gempa Bumi di Banten, Hanya 1 yang Dilaporkan Dirasakan Getarannya
Gempa Disusul Longsor Terjang Bali, Akses Jalan Masih Tertutup