• Senin, 25 September 2023

Fly Over Pelabuhan Merak Nasibmu Kini: Dipenuhi Sampah, Hari Ini Diangkut Besok Penuh Lagi

- Senin, 11 Oktober 2021 | 20:00 WIB
Tumpukkan sampah di Jalan Yos Sudarso atau Fly Over Pelabuhan Merak, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Senin 11 Oktober 2021.  (Ainul Gillang/Bantenraya.com)
Tumpukkan sampah di Jalan Yos Sudarso atau Fly Over Pelabuhan Merak, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Senin 11 Oktober 2021.  (Ainul Gillang/Bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM - Jembatan layang atau Fly Over Pelabuhan Merak atau Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, penuh dengan sampah.

Fly Over Pelabuhan Merak yang penuh dengan sampah itupun dikeluhkan warga sekitar lantaran membuat lingkungan kotor dan menimbulkan bau tidak sedap.

Padahal, Fly Over Pelabuhan Merak merupakan wajah Kota Cilegon bagi mereka yang baru menyeberang dari Pulau Sumatera.   

Baca Juga: Punya Gedung 8 Lantai, RSUD Banten Bakal Berganti Nama? Ini Jawaban Gubernur 

Pantauan Bantenraya.com di lokasi, Senin 11 Oktober 2021, Fly Over Pelabuhan Merak yang penuh dengan sampah merupakan jalan dari arah Kecamatan Pulomerak menuju Kota Cilegon.

Selain itu, di kolong fly over juga dijadikan tempat penyimpanan barang pedagang kaki lima atau PKL. 

Pedagang Sepatu di Jalan Yos Sudarso Pulomerak, Yusmaniar mengatakan, fly over di sekitar Pelabuhan Merak telah lama dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.

Baca Juga: Beri Perlindungan ke Nasabah, Bank Banten Gaet Perusahaan Asuransi

"Tapi, kadang sampahnya diangkut sama petugas kebersihan, nah ini pas gak diangkut jadi menumpuk," kata Yusmaniar ditemui di lokasi tempatnya berdagang. 

Perempuan asal Padang yang merantau ke Kota Cilegon sejak puluhan tahun lalu itu mengatakan, akibat adanya sampah menimbulkan bau tidak sedap.

"Lingkungan jadi kotor, apalagi ini jalan raya," katanya singkat.

Baca Juga: Data BNPT, Ada 9.000 Website Mengandung Konten Radikalisme  

Camat Pulomerak Muhammad Hatta mengakui jika warga membuang sampah di pinggir jalan raya. Sebab, tidak adanya kontainer untuk mengangkut sampah.

"Permasalahan kontainer sampah ini, sebenarnya sudah mau diberikan oleh DLH atau Dinas Lingkunhan Hidup," katanya.

Tetapi tidak ada warga yang bersedia tanahnya dijadikan tempat untuk kontainer sampah, sehingga dibuangnya di pinggir jalan," imbuhnya. 

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X