BANTENRAYA.COM – Lembaga RT dan RW di kota Cilegon terbelah dua. Ini setelah sejumlah RT dan RW di Kota Baja mendirikan Paguyuban RT dan RW.
Padahal di Kota Cilegon sudah ada Forum Komunikasi Rukun Tetangga Rukun Warga Cilegon (Foker C) yang pada Sabtu 28 Agustus 2021 lalu mengadakan rapat umum dan memilih Saepudin menjadi ketua secara aklamasi menggantikan Khusmaeni ketua sebelumnya.
Namun, pada Minggu 3 Oktober kemarin sejumlah RT dan RW juga berkumpul dan memilih Damin sebagai Ketua Paguyuban RT dan RW Kota Cilegon terpilih secara aklamasi.
Baca Juga: 500 Kafilah Bakal Bersaing di 9 Cabang MTQ ke-20 Cilegon
Salah satu RT yang enggan disebutkan namanya menyatakan, adanya Paguyuban RT dan RW semakin membuat RT dan RW bingung. Pasalnya sudah ada Foker C yang sebelumnya menjadi organisasinya RT dan RW.
"Beda lagi kang (antara Paguyuban RT dan RW dengan Foker C), saya juga bingung," katanya kepada wartawan, Senin 4 Oktober 2021.
Diirinya menyatakan, saat menghadiri acara deklarasi dan pemilihan Ketua Paguyuban RT dan RW pada Minggu 3 Oktober 2021 lalu. Alasan para pendiri paguyuban karena Foker C tidak transparan dan setiap pemilihan ketua baru tidak pernah melibatkan RT dan RW.
Baca Juga: Bruuuk...! Rumah Warga Cihara Lebak Tertimpa Pohon Kelapa Sepanjang 20 Meter
"Saat saya tanya para pendiri, alasanya gitu tidak transparan, terutama saat pemilihan," paparnya.
Ia juga menyatakan, lantaran bingung dengan keduanya, dirinya dengan sejumlah RT dan RW lainnya akan tetap ikut kedua organisasi RT dan RW itu.
Artikel Terkait
Pindah Ruang Kerja, Pegawai Dindikbud Kabupaten Serang Diarak-arak Seperti Penganten
Korona Melandai, Pemkot Serang Akhirnya Bisa Apel Pagi Lagi
Undang Perwakilan Masyarakat pada HUT Banten, Gubernur Banten : Kecuali Raja Angling Darma
Polres Serang Kota Bakal Ngantor di Eks Opleidingen School voor Inlandsche Ambtenaren
Kerusuhan Yahukimo Papua Dipicu Hoax Kematian Bupati Yahukimo Abock Busup