BANTENRAYA.COM - Harga padi di Kabupaten Serang pada saat musim panen raya beberapa pekan kemarin mengalami kenaikan yang signifikan yakni mencapai Rp4.900 per kilogram sampai Rp5.000 per kilogram.
Kenaikan harga gabah itu terjadi karena banyak pemborong gabah dari Karawang dan Subang, Jawa Barat yang menyerbu ke Serang utara untuk membeli gabah petani dengan harga beli yang cukup menggiurkan bagi para petani.
Namun kondisi tersebut menyebabkan pemilik penggilingan padi yang bisa membeli gabah petani mengalami kerugian walaupun tidak besar karena mereka hanya berani membeli beras dengan harga Rp4.700 per kilogram.
Baca Juga: Dianggap Menistakan, Anggota LSM Pendemo Mantan Bupati Serang Dipidana
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan, walaupun harga gabah cukup tinggi namun tidak lantas membuat harga beras ikut naik.
"Bagi penggilingan padi agak rugi karena dari Kerawang pada nyerbu ke sini (Kabupaten Serang-red) semua pas panen di Pantura. Mereka berani beli gabah kita sampai Rp5.000 per kilogram," kata Zaldi, Jumat 1 Oktober 2021.
Sedangkan penggilingan padi Kabupaten Serang berani membeli Rp4.700 per kilogram akibatnya harga gabah terdongkrak naik.
Baca Juga: Mengenang PKI, Pemkot Serang Kibarkan Bendera Setengah Tiang
"Jadi penggilingan padi kita pada enggak berani beli akibatnya banyak hasil panen di Kabupaten Serang yang di bawah ke keluar daerah seperti ke Kerawang dan Subang, Jawa Barat," ujarnya.
Untuk produksi padi di Kabupaten Serang sendiri saat ini bervariasi ada yang satu hektare bisa menghasilkan 7 ton gabah kering namun ada juga yang hanya menghasilkan hanya 4 ton.
"Kalau rata-rata 1 hektare menghasilkan 5,7 ton sampai 6 ton gabah kering. Ada perbedaan itu karena petani di Kecamatan Cikeusal, Petir, Pabuaran, dan Ciomas bukan buat dijual tapi buat disimpan di gudang sehingga tidak ada target," tuturnya.
Mereka para petani padi di Serang selatan tersebut baru akan menjualnya jika butuh untuk menguliahkan anaknya, menikahkan anaknya, atau membeli motor baru.
"Kalau petani padi di Pantura gabahnya buat dijual jadi ada target produktivitas. Merka kan nyewa lahan jadi harus tinggi produktivitas biar ada untung," katanya.
Untuk produksi padi di Kabupaten Serang pada tahun ini sebanyak 530.605 ton gabah kering. "Sampai dengan bulan September produksi padi sudah mencapai 500.194,5 ton gabah kering," ungkapnya.***
Artikel Terkait
Kelurahan Sukmajaya Bersama TNI Salurkan Beras Warga Terdampak Covid - 19
KKM Unival Gandeng ACT Cilegon Bagikan Beras
Ikut Vaksin, Warga Cibeureum Pulang Bawa Beras dari Ketua Gapensi Lebak
Mengenal Sosok Yuliani, Petani Cantik Produsen Beras Sultan hingga Diekspor Sampai Korea
Enak Bener! Peserta Vaksinasi di Jawilan Kabupaten Serang Diberi Kuaci dan Beras 17 Ton