Maryanih mengatakan, dalam penanggulangan bencana, pengurus PMI Banten dan kabupaten/kota berkoordinasi dengan pemerintah daerah hingga pemerintah desa. Selain itu, kata dia, relawan harus memberikan laporan terkait kegiatan yang dilaksanakan.
“Kerja bersama dalam kebersamaan di setiap penanggulangan bencana. Itu yang kami tekankan,” ujarnya.
Baca Juga: Asyik... PKL di Pandeglang Bakal Dapat Bantuan Tunai: Catat! Ini Syaratnya
Sementara itu, Ketua PMI Banten Ratu Tatu Chasanah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan bencana. Sebab, beberapa bulan ke depan, intensitas hujan semakin naik.
“Dan kami, harus siaga, kita harus kerja bersama. Kesiagaan kita lakukan untuk meminimalisasi kerugian akibat bencana,” ujarnya.
Selain itu, Tatu juga mengimbau masyarakat untuk terus peduli terhadap kebersihan. Harus mulai digiatkan kembali gotong royong untuk membersihkan saluran air maupun membersihkan lingkungan dari sampah.
Baca Juga: Kerugian Akibat Banjir di Lebak Capai Rp4,8 Miliar
“Semua harus dimulai dari masyarakat, bersama-sama mencegah bencana. Tidak lupa, tetap menjaga kesehatan,” ujarnya. ***
Artikel Terkait
PMI Banten Ajak Mantan Pasien Covid-19 Donor Plasma Konvalesen
Tangani Banjir, PMI Banten Bagikan 3.000 Roti, 1.500 Selimut, dan 6.000 Masker
Pemkab Serang Serahkan Donasi untuk Palestina Rp275 Juta via PMI
Rapatkan Barisan, PMI Banten Perkuat Program Penanggulangan Covid-19
UDD PMI Serang Mulai Layani Donor Plasma Konvalesen, Begini Mekanismenya
Pendonor Plasma Konvalesen Terus Berdatangan ke PMI Kabupaten Serang