BANTENRAYA.COM - Prihatin dengan masih jomplangnya antara jumlah penduduk dengan jumlah buku yang diproduksi, Duta Baca Indonesia Gol A Gong menggelar Safari Literasi ke sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Gol A Gong mengatakan, menurut penelitian UNESCO, idealnya 1 pemustaka mengakses 3 buku per tahun. Tetapi realitasnya, menurut Perpustakaan Nasional, 1 buku diakses oleh 90 pemustaka.
"Sedangkan IKAPI baru bisa menyediakan 40 juta buku per tahun," kata Gol A Gong, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga: FSPP Banten Tak Miliki SPj Lengkap Penggunaan Uang Hibah Rp65 Miliar
Gol A Gong mengatakan, artinya jumlah buku yang terbit di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang ada. Karena itu, sebagai bentuk kepedulian juga tanggung jawab sosial, Gol A Gong sebagai Duta Baca Indonesia bersama Adaro Energy dan Perpunas RI menyelenggarakan Safari Literasi Duta Baca Indonesia ke beberapa daerah di Pulau Jawa.
Kegiatan Safari Literasi akan diisi dengan peluncuran buku terbaru Gol A Gong, yaitu "Gong Smash" yang diterbitkan Epigraf pada Agustus 2021. Juga akan ada pelatihan menulis "Dari Fakta ke Tulisan Inspiratif" bersama Gol A Gong dan "Dari Tulisan ke Buku" bersama Daniel Mahendra, CEO Penerbit Epigraf.