BANTENRAYA.COM – Gerakan Pemuda atau GP Ansor Menes resmi melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Kader (PKD) di YLPI Ahlussunnah Wal Jamaah, Kabupaten Pandeglang, Banten.
PKD GP Ansor Menes resmi digelar dengan mengusung tema “Tranformasi Kader untuk Digdaya Tradisi Nahdlatul Ulama.”
PKD GP Ansor Menes menjadi bagian penting dalam memperkuat barisan kader Nahdlatul Ulama (NU) di Menes, Pandeglang pada 14-16 November 2025.
BACA JUGA: Ramadhan 2026 Mulai Tanggal Berapa? Cek Kalender Muhammadiyah dan SKB 3 Menteri
Ketua Pelaksana PKD GP Ansor Menes, Fajrul Falah membuka kegiatan dengan penegasan akan pentingnya regenerasi.
“PKD ini kami selenggarakan untuk mencetak kader yang siap berkhidmat dan menjaga marwah Ansor di tingkat ranting hingga desa,” katanya.
Kegiatan PKD tersebut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Tubagus Abduttawab (Ketua PAC), KH. E. Ali Sibromilis Asrorie (Ketua YLPI), Ahmad Sahal Mahfudz, (Ketua PC Pandeglang), Alvi Ruzabady (Sekretaris GP Ansor Banten) dan Muhamad Yadimah (Tokoh Setempat).
Sejak pagi, Aula YLPI dipenuhi peserta PKD GP Ansor Menes yang datang dari berbagai ranting. Mereka tampak bersemangat mengikuti rangkaian registrasi, pembukaan, hingga pengarahan awal sebelum memasuki materi inti.
Materi pertama diberikan dengan fokus pada penguatan ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah. Para peserta diperkenalkan kembali pada prinsip dasar NU dan peran penting pemuda Ansor dalam menjaga tradisi ulama.
Setelah itu, peserta PKD memasuki materi kepemimpinan dan manajemen organisasi. Mereka diajak memahami bagaimana kader dapat menyusun program kerja, melakukan koordinasi, dan mengambil keputusan strategis dalam organisasi.
Selain itu, Fajrul Falah menegaskan arah kegiatan ini bertujuan agar para peserta tidak hanya mampu memahami teori, tetapi juga siap menjalankan tugas di lapangan
“Kami ingin peserta tidak hanya mampu memahami teori, tetapi juga siap menjalankan tugas di lapangan sebagai penggerak organisasi,” tambahnya.
Para peserta PKD juga mengikuti simulasi penyelesaian masalah organisasi yang dibuat menyerupai kondisi nyata di masyarakat.


















