BANTENRAYA.COM – Rencana relokasi Pedagang Kaki Lima atau PKL Pasar Subuh di Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak menimbulkan keresahan bagi para pekerja informal lainnya.
Seperti yang dirasakan seorang kuli panggul yang biasa membantu pedagang, Memed. Memed mengaku khawatir, pemindahan PKL di Pasar Subuh jalan Sunan Kalijaga dapat mengurangi pendapatannya.
“Pendapatan terbesar ya dari para PKL yang jualan di pinggir jalan. Sehari bisa dapat Rp80 sampai Rp100 ribu. Kalau mereka pindah, takut kita kehilangan pekerjaan,” kata Memed pada Kamis, 13 November 2025.
Memed menjelaskan bahwa meski rencana relokasi hanya untuk para PKL dan bukan pedagang pasar secara keseluruhan, berdasarkan pengalamannya ia mengaku bahwa pendapatan dari PKL jauh lebih besar.
Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bisa turut memperhatikan para pekerja informal, seperti kuli panggul.
“Kalau ngandelin yang dari dalam (pasar Rangkasbitung) saja, ya paling setengahnya. Jauh banget kan. Gimana cukup buat sehari-hari,” tuturnya.
BACA JUGA : Penggembala Kambing di Kabupaten Lebak Temukan Mayat di Saluran Irigasi
Permintaan serupa juga sebelumnya sempat dilontarkan oleh Pengurus Asosiasi PKL Rangkasbitung, Atang Solihin.
PKL Pindah Kuli Panggung Resah
Saat ditemui, Atang menyebut bahwa pemindahan itu akan berdampak pada kuli panggul yang biasa diberdayakan oleh para pedagang.
Katanya, selama ini PKL biasanya menggunakan jasa kuli panggul untuk membantu mengangkut dagangan hingga menyiapkan maupun membereskan lapak.
“Kami mendukung rencana pemerintah, tetapi mohon agar nasib para kuli panggul juga diperhatikan. Mereka selama ini menggantungkan hidup dari aktivitas dagang para PKL di pusat kota,” kata Atang.
Dikonfirmasi terpisah, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Setda Lebak, Ajis Suhendi, memastikan bahwa penataan PKL ke Pasar Semi Narimbang tidak akan memutus mata pencaharian masyarakat yang selama ini bekerja di sekitar kawasan pasar.
“Pemerintah tidak memindahkan pasar, hanya menata pedagang yang berjualan di trotoar dan badan jalan. Para kuli panggul tetap akan mendapatkan pekerjaan seperti biasa,” kata Ajis.
Ajis juga memastikan bahwa nantinya Pasar Semi Rangkasbitung juga akan menjadi lokasi baru yang cocok untuk para pekerja informal mencari nafkah.
BACA JUGA :Jalankan Program LSDP, Pemkab Lebak Diguyur Hibah Rp155 Miliar
Bahkan, dia menjamin dampak ekonomi akan jauh lebih besar dan terasa ketika para PKL sudah benar-benar pindah. “Jadi tidak perlu khawatir,” tuturnya.
Diketahui, relokasi PKL Pasar Subuh dari Jalan Sunan Kalijaga ke Pasar Semi Rangkasbitung saat ini sudah mulai dilakukan.
Petugas gabungan sudah melakukan penyisiran untuk mengingatkan para pedagang agar segera pindah sebelum (17/11/2025) mendatang.
Pemkab Lebak mengklaim pemindahan itu bagian dari upaya melakukan penataan wilayah perkotaan di Rangkasbitung. (***)

















