BANTENRAYA.COM – Dinas Pariwisata, dan Kebudayaan Pandeglang mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari obyek wisata Pemandian Air Panas Cisolong, dan Pemandian Cikoromoy mencapai 68,59 persen.
Kedua obyek wisata pemandian tirta tersebut memberikan dampak kontribusi untuk daerah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pandeglang, Rahmat Zultika mengatakan, Pemandian Cisolong dan Cikoromoy merupakan obyek wisata lokal yang dikelola oleh pemerintah daerah.
BACA JUGA: Suryadi Sembiring Resmi Jabat Kepala Kejari Pandeglang Gantikan Aco Rahmadi
Hasilnya, kedua wisata tersebut sudah memberikan dampak untuk peningkatan PAD. “Sumber PAD di dinas kami hanya berasal dari Pemandian Cisolong dan Cikoromoy,” kata Rahmat, Minggu (2/11).
Rahmat menjelaskan, berdasarkan data, realisasi PAD dari sektor pariwisata sudah mencapai Rp 690.667.000.00, dari target tahun 2025 mencapai Rp 1.007.000.000. PAD yang masuk ke kas daerah ini bersumber dari objek wisata Cisolong dan Cikoromoy.
“Berdasarkan data, retribusi dari Cisolong dan Cikoromoy mencapai 68,59 persen. Yang paling banyak dari Cisolong Rp 650.000.000. Sementara yang Cikoromoy dari tahun ke tahun tidak lebih dari Rp 50.000.000,” jelasnya.
Kata Rahmat, penetapan target PAD yang terlalu tinggi menjadi tantangan besar yang dihadapi oleh dinasnya.
Mengingat, target yang ditetapkan bukan berdasarkan potensi bisnis melainkan potensi aset.
Sehingga pada tahun 2026, PAD yang ditetapkan dari kedua obyek wisata tersebut akan mengalami penurunan.
“Target PAD dari sektor pariwisata tahun depan Rp 690.000.000, target itu terbilang lebih rendah jika dibandingkan dengan target tahun ini, karena telah disesuaikan dengan nilai potensi bisnis yang ada di Cisolong dan Cikoromoy,” ujarnya. ***















