BANTENRAYA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon telah mencatat peningkatan kasus penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA di Kota Cilegon telah mencapai 44 ribu orang.
Berdasarkan data Dinkes Kota Cilegon, mulai dari Januari sampai September 2025 ini kasus penyakit ISPA di Kota Cilegon telah menyebar kepada 44.041 orang.
Wilayah di Kota Cilegon yang mengalami kasus penyakit ISPA tertinggi berada di Kecamatan Jombang sebanyak 7.466 orang.
Kabid Pemenuhan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan pada Dinkes Kota Cilegon Febrinaldo mengatakan, penyakit ISPA dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
“ISPA terjadi bisa dari infeksi bakteri, virus, asap rokoj, faktor cuaca, polusi udara. Tahun 2025 ini dari Januari sampai September itu yang kena ISPA ada 44.041 orang,” kata Febri kepada Banten Raya, Minggu 2 November 2025.
BACA JUGA : 37 Ribu Warga Lebak Derita ISPA, Kasus Terbanyak Bukan di Kecamatan Rangkasbitung
Dari 44.041 orang warga Cilegon yang terkena penyakit ISPA, mayoritas dialami oleh anak berusia diatas 5 tahun.
“44.041 orang yang kena ISPA itu ada yang di bawah 5 tahun juga, tapi mayoritas dialami sama anak usia di atas 5 tahun,” menurutnya.
ISPA Dapat Menjadi Sinus
Ia mengungkapkan, jika sudah mengalami ISPA dalam kurun waktu yang cukup lama dapat menimbulkan penyakit lain salah satunya terjadi sinus.
“ISPA kalau ga diobati bisa menyebabkan sinus juga, makanya kalau merasa sudah ada gejalanya segera lakukan pengecekan ke puskesmas,” ungkapnya.
Febri menjelaskan, perubahan cuaca saat ini menjadi salah satu faktor pemicu terkenanya penyakit ISPA terutama jika daya tahan tubuh sedang menurun.
“Kalau tubuh kita kekebalan tubuhnya sedang menurun terkena infeksi, bakteri, virus tapi juga bisa faktor pemicunya dari cuaca polusi udara itu bisa juga menimbulkan ISPA,” jelasnya.
BACA JUGA : Triwulan Pertama 2025, 5,916 Warga Kota Cilegon Terpapar Penyakit ISPA
Untuk melakukan antisipasi peningkatan penyakit ISPA, Dinkes Kota Cilegon telah melakukan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan lebih lanjut.
“Pertama tetap sosialisasikan untuk pencegahannya bisa dari pola hidup, makanan bergizi, istirahat, olahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita,” paparnya.
Masyarakat Kota Cilegon diimbau untuk dapat menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS), makan yang bergizi, rutin berolahraga, dan gunakan masker saat akan berpergian.
“Apabila sudah merasa ada gejala batuk dan pilek langsung diperiksa ke puskesmas, atau bisa melakukan vaksinasi influenza bila diperlukan,” imbaunya. (***)

















