BANTENRAYA.COM – Kepala DPMPTSP Kota Serang, Arif Rahman Hakim mengakui bahwa pelayanan publik di MPP belum optimal, lantaran keterbatasan sarana dan prasarana.
Sarana dan prasarana itu seperti peralatan dari OPD yang ada di MPP. Idealnya memang DPMPTSP Kota Serang yang menyediakan sarpras tersebut.
Minimal DPMPTSP Kota Serang menyiapkan komputer, laptop, dan printer. Namun, karena keterbatasan anggaran, sampai saat ini OPD yang membuka gerai di MPP masih membawa sarana prasarana sendiri.
BACA JUGA: Provinsi Banten Resmi jadi Tuan Rumah Hari Pers Nasional 2026
“Kami hanya menyediakan mebel, air, dan jaringan internet,” ujar Arif, kepada Bantenraya.com, Jumat 17 Oktober 2025.
Ia mengakui bahwa sejatinya DPMPTSP Kota Serang yang menyediakan sarana prasarana di MPP
“Ya, sesuai dengan Perda, memang seharusnya kami yang menyediakan sarpras. Catatan dari rapat kali ini akan kami sampaikan kepada pimpinan. Kami akan mencoba merencanakan dan menganggarkan kebutuhan tersebut melalui konsultasi lebih lanjut,” ucap dia.
BACA JUGA: Paradigma Baru Pengawasan Air Minum: Banten Siap Hadapi Tantangan Indikator Mutu yang Lebih Ketat
Arif berpandangan dan sepakat dengan pendapat Komisi I DPRD Kota Serang bahwa MPP seharusnya ramai layaknya Mall.
“Sebagai pejabat baru, saya memiliki pandangan bahwa MPP itu harus seperti Mall pada umumnya rmai dikunjungi masyarakat,” katanya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data jumlah pengunjung MPP hingga bulan Oktober 2025 tercatat lebih dari 7.000 orang.
“Data menunjukkan bahwa hingga bulan ini, jumlah kunjungan ke MPP mencapai lebih dari 7.600 orang. Saya berharap ke depan MPP bisa semakin ramai dan menjadi pusat layanan publik yang benar-benar dimanfaatkan warga,” ungkap Arif.
Saat ini jumlah gerai di MPP ada 16 gerai, namun yang aktif hanya 12 gerai.
“Soal aktif dan tidak aktifnya gerai ini biasanya tergantung pada jadwal di dalam MOU. Ada yang buka setiap hari, ada juga yang hanya di hari tertentu,” kata dia.
Arif tak menampik bila MPP dinilai sepi oleh Komisi I DPRD Kota Serang. Pihaknya pun melakukan evaluasi penyebab MPP dinilai sepi.
“Mungkin karena wilayah Kota Serang tidak terlalu luas, jadi masyarakat lebih memilih datang langsung ke dinas terkait daripada ke MPP,” tuturnya.
“Berbeda dengan kota besar di mana MPP ramai, karena wilayahnya luas dan lokasinya strategis, kadang dekat pusat perbelanjaan. Saya kira itu salah satu faktor yang memengaruhi,” tandasnya. ***

















