BANTENRAYA.COM – Tebing setinggi 10 meter di belakang rumah warga Kampung Baru, RT 01 RW 02, Desa Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang mengalami longsor.
Tidak ada korban pada peristiwa longsor, namun warga khawatir adanya bencana susulan.
Ulung, warga setempat mengatakan, bencana longsor disebabkan karena curah hujan tinggi.
Longsoran tanah tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.
“Kejadiannya pas hujan. Untungnya, cuma tanahnya yang longsor,” kata Ulung, Minggu, 21 September 2025.
Kata Ulung, rumahnya berdekatan tebing, rawan terjadi longsor susulan, sehingga khawatir rumahnya terkena imbas.
BACA JUGA: AKBP Dhyno Ajak TNI, Pemda dan Relawan Solid Hadapi Potensi Bencana di Kabupaten Pandeglang
“Posisi tanah yang longsor berada di belakang rumah. Untuk saat ini mah rumah masih aman,” ujarnya.
Camat Menes, Usep Sudarmana mengatakan, tanah longsor di Kampung Baru sudah ditinjau petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran atau BPBDPK Pandeglang.
Diimbau kepada masyarakat yang tinggal di lolasi tebing tetap waspada, khawatir terjadi longsor susulan.
“Sudah di cek sama BPBDPK. Kami imbau warga tidak mendekat di lokasi longsor,” pesannya.
Kepala Seksi Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Lilis Sulistiati mengatakan, tebing yang longsor di Kampung Baru karena diterjang hujan.
BACA JUGA: Kasemen Kota Serang Rawan Banjir, Warga Diminta Siap Siaga Hadapi Bencana
Longsoran tanah tersebut relatif aman, tidak menyebabkan kerusakan ataupun korban jiwa.
“Tim Reaksi Cepat sudah melakukan asesmen ke tempat kejadian. Penyebabnya hujan dengan intensitas tinggi dan tekstur tanah yang labil. Kondisi aman,” terangnya.***


















