BANTENRAYA.COM – Kunjungan masyarakat ke perpustakaan Kabupaten Serang masih sangat rendah.
Sepanjang tahun 2023, hanya tercatat 8.291 pengunjung dari total 1,7 juta penduduk.
Data ini terungkap saat peringatan Hari Kunjung Perpustakaan sekaligus pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Serang, yang digelar di Lapangan Tennis Indoor Pemkab Serang, Selasa (16/9).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKAD) Kabupaten Serang, Aber Nurhadi, menyebut Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Serang berada di urutan kelima dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten dengan kategori sedang.
BACA JUGA: Bima Arya Sugiarto Sambangi Pos Ronda di Lebak Denok, Apresiasi Warga dan Forkopimda
Menurutnya, Kabupaten Serang belum memiliki fasilitas layanan yang representatif dan belum mampu menjangkau 326 desa. Saat ini hanya ada lima unit mobil perpustakaan dan kondisinya pun sudah tidak layak.
Kunjungan ke Perpustakaan Kabupaten Serang Masih Minim
Aber menambahkan, tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan daerah tahun 2023 hanya 8.291 orang dari total 1,7 juta penduduk, atau sekitar 0,005 persen.
“Jadi hanya 5 orang dari 1.000 orang, ini sangat memprihatinkan. Tapi kami maklum karena tempatnya sempit. Untuk data tahun 2024 tidak jauh berbeda,” ujarnya.
Saat ini, koleksi buku yang dimiliki DPKAD Kabupaten Serang hanya sekitar 40 ribu eksemplar dari 14 ribu judul.
Aber mengimbau masyarakat untuk menghibahkan buku yang sudah tidak digunakan agar dapat dimanfaatkan oleh pembaca lain.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyampaikan bahwa literasi mampu memperluas wawasan, memperkaya kosakata, dan meningkatkan kemampuan interpersonal masyarakat.
Ia berharap, Bunda Literasi Kabupaten Serang Tifa Hensifa Hanum Najib yang baru dikukuhkan tidak hanya sekedar menjadi simbol, akan tetapi menjadi motor penggerak.
“Kami harapkan dapat menginspirasi dan memotivasi serta memfasilitasi tumbuhnya minat baca di seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.***

















