BANTENRAYA.COM – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Serang menemukan tempat pencucian wadah menu makan bergizi gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Serang kurang higienis.
Temuan BPOM itu terungkap usai grand launching SPPG Cigoong 1 di Lingkungan Cimoncor, Kelurahan Cigoong, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Senin 8 September 2025.
Kepala Balai BPOM Serang Mojaza Sirait mengatakan, SPPG Cigoong 1 sudah bagus, hanya saja memang perlu ada penyempurnaan fasilitas.
BACA JUGA: KUR BRI 2025, Pinjaman Sampai Rp10 Juta Cicilan Mulai Rp20 Ribuan
“Sudah oke, memang ada perlu penyempurnaan, sudah kita sampaikan untuk disempurnakan,” kata Mojaza, kepada Bantenraya.com.
Ia menjelaskan, beberapa hal yang perlu disempurnakan itu salah satunya adalah tempat pencucian ompreng (wadah MBG).
“Misalnya untuk pencucian ompreng itu masih perlu dipoles lantainya, supaya tidak ada yang tergenang,” tuturnya.
“Sebenarnya hal-hal yang minor, tapi itu kan kalau nggak dibersihkan, kalau nggak dipastikan perbaikannya itu bisa menjadi sumber pencemaran juga. Itu salah satunya seperti itu,” jelas dia.
BACA JUGA: Banyak Ibu Hamil di Lebak Percaya Mitos, Harus Masuk Kolong Meja Saat Gerhana
Dari hasil temuan itu, Mojaza mengaku pihaknya langsung menyampaikan kepada SPPG Cigoong 1 untuk memperhatikan dan menjaga kebersihan dari hulu hingga ke hilir.
Mulai dari pengadaan bahan baku, pencucian ompreng, pemorsian, pengiriman, bahkan termasuk dengan moda transportasinya.
“Itu semua sudah kita berikan pembinaan. Itu sih yang harus betul-betul diperhatikan. Tinggal sekarang kita minta keseriusan, kesungguhan mereka untuk memperbaiki dan menyempurnakan,” terangnya.
Ia menuturkan, pihaknya melakukan pengawalan terhadap SPPG yang ada di Serang.
“Artinya kita memberikan masukan saran untuk penyempurnaan fasilitas, dan terutama untuk seluruh relawan agar memahami cara produksi pangan siap saji yang baik,” tutur Mojaza.
Mojaza juga menyampaikan kepada mitra dan SPPG agar bersinergi karena untuk memastikan makanan yang diproduksi oleh SPPG higienis dan aman.
“Aman itu berarti terhindar dari cemaran fisik, cemaran kimia, dan cemaran mikrobiologi. Ini sih poin yang kami sampaikan,” ucap dia.
Ia mengatakan, SPPG Cigoong 1 juga harus mengupgrade fasilitasnya. “Jadi mulai dari fasilitas yang masih kurang, yang perlu disempurnakan harus disempurnakan,” tuturnya.
BPOM Wanti-wanti Petugas
Mojaza juga mengingatkan, para petugas atau pekerjanya juga harus disiplin dalam hal kebersihan baik pribadi, peralatan, dan lingkungannya.
“Kemudian orangnya sudah harus disiplin, sangat disiplin dalam soal kebersihan pribadi, kebersihan tempat, kebersihan peralatan,” ungkap Mojaza.
Ia mengatakan, pembelian bahan baku untuk menu makanan MBG juga harus benar-benar selektif dan menjadi perhatian. Hal itu dilakukan agar terhindar dari potensi cemaran zat kimia.
“Pembelian bahan baku harus benar-benar yang fresh, segar. Terutama pastikan itu kalau katakanlah potensi terjadinya cemaran kimia,” tuturnya.
“Misalnya supaya gak tercemar dengan formalin ya pastikan sumber tahu misalnya mie adalah dari sumber yang terpercaya gitu ya,” jelas dia.
Jika SPPG membutuhkan pelatihan, pihaknya siap memberikan pelatihan kepada para penjama makanan.
“Kami akan memberikan pelatihan kepada mereka. Dan ini butuh kerjasama dengan semua pihak juga,” tandasnya. ***
















