BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang menerjunkan petugas gabungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah atau OPD untuk menangani banjir di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Di lokasi tersebut terendam banjir usai hujan deras yang terjadi pada Sabtu, 23 November 2024 sore dan mengakibatkan turap jebol.
Penjabat atau Pj Walikota Tangerang Nurdin turut meninjau langsung ke lokasi terdampak banjir tersebut.
Nurdin menyampaikan penyebab banjir adalah jebolnya tanggul di Kali Leduk pada dua titik dengan panjang lebih kurang 7 meter.
Baca Juga: Bikin Haru! Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2024 dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya
“Ketinggian air bervariasi, mulai dari 40 cm hingga mencapai 2 meter di beberapa lokasi,” kata pria bergelar doktor ini.
Nurdin menjelaskan, untuk penanganan banjir sendiri, Pemkot Tangerang melakukan berbagai upaya antara lain perbaikan tanggul.
“Saat ini, kita sedang berupaya melakukan penanganan darurat untuk menutup tanggul yang jebol. Pasukan dan tim kita sudah berada di lokasi dan sedang melakukan perbaikan tanggul yang jebol,” kata Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini.
Pemerintah Kota Tangerang diakui Nurdin telah menyiapkan tiga titik pengungsian lengkap dengan sarana medis, makanan darurat, dan toilet portabel.
Baca Juga: Ribuan TPS di Banten Rawan Kecurangan, Bawaslu Endus 20 Modus yang Bisa ‘Dimainkan’ di Pilkada 2024
“Untuk warga yang terjebak di rumah, tim kami sedang melakukan evakuasi menggunakan perahu. Selain itu, personil dari TNI, Polri, dan PMI juga bekerja bersama untuk membantu di lokasi banjir,” kata Nurdin.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan saat terjadi banjir.
“Kami mengimbau warga untuk mematikan listrik di rumah demi keamanan. Jika tidak memungkinkan bertahan di rumah, segera pindah ke tempat pengungsian yang telah disiapkan,” pintanya.
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Taufik Syahzeni menjelaskan, banjir disebabkan oleh luapan air dari Kali Leduk yang sempat melebihi tanggul.
Baca Juga: Robinsar-Fajar Janjikan Kesejahteraan untuk Semua Masyarakat Kota Cilegon, Bukan Segelintir Orang
Kondisi ini diperburuk dengan jebolnya tanggul di sekitar Jembatan Alamanda dan RW 22.
“Saat ini kami sedang berupaya menanggulangi tanggul yang jebol dengan membuat tanggul sementara agar air tidak bertambah tinggi,” kata Taufik dikutip dari tangerangkota.go.id.
Taufik menambahkan, Dinas PUPR Kota Tangerang telah membangun dermaga apung untuk mempermudah mobilisasi pekerja dan material ke lokasi tanggul yang sulit dijangkau.
“Tim dari PUPR saat ini terus berupaya memperbaiki tanggul yang jebol dengan material sementara. Kami mengerahkan semua sumber daya untuk memastikan tanggul dapat segera tertutup dan air tidak meluap lebih jauh. Kami akan bekerja semaksimal mungkin agar air tidak lagi masuk melalui tanggul yang jebol,” papar Taufik.
Pemkot Tangerang juga menyediakan tiga lokasi pengungsian, yaitu di gedung serbaguna RW 25, masjid RW 22, dan posyandu RW 22.
Bantuan logistik dan kebutuhan darurat seperti makanan dan obat-obatan terus disalurkan melalui posko-posko tersebut.***