BANTENRAYA.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kota Serang memerkirakan rehabilitasi gedung Kwarcab Pramuka Kota Serang menelan biaya hampir setengah miliar rupiah.
Besarnya biaya rehabilitasi gedung Kwarcab Pramuka Kota Serang itu, karena kerusakannya termasuk dalam rusak berat.
Selain itu, Gedung Kwarcab Pramuka Kota Serang sudah berusia hampir dua dekade sejak kali pertama bangunan itu berdiri.
Kepala Bidang atau Kabid Cipta Karya pada DPUPR Kota Serang Dadan Priatna mengatakan, rencana rehabilitasi gedung Kwarcab Pramuka Kota Serang sudah dibahas dengan organisasi perangkat daerah atau OPD terkait lainnya.
Baca Juga: Konsumsi Gula dan Garam Berlebih Bahayakan Kesehatan, Makanan Ini Bisa Jadi Solusi Kesehatan
“Kalau informasi sudah kita sampaikan ke Bappeda dan juga DPKAD. Kami menunggu informasi selanjutnya,” ujar Dadan, kepada Bantenraya.com, Kamis 21 November 2024.
Ia mengakui bahwa kondisi bangunan Kwarcab Pramuka Kota Serang sudah cukup mengkhawatirkan, karena usia bangunan itu diperkirakan sudah hampir dua dekade.
“Jadi melihat kondisi bangunan itu setelah kita survei ke lokasi, memang bangunan itu sudah lama. Sudah rapuh dan informasi terakhir dari pihak pengelola di sana itu memang sudah hampir kurang lebih 20 tahun. Jadi memang wajar itu rapuh dan perlu ada rehabilitasi untuk pembangunan Kwarcab itu,” katanya.
Dadan mengaku pihaknya masih menunggu kabar dari OPD terkait lainnya.
Baca Juga: Kemendag RI Pasang Alat Deteksi Truk ODOL di Gerbang Tol Cilegon Barat
“Itu sudah kita sampaikan ke Bapeda dan DPKAD kami tinggal menunggu informasi selanjutnya,” katanya.
Rehabilitasi gedung Kwarcab Pramuka Kota Serang direncanakan tahun anggaran tahun depan, karena pembahasannya belum lama.
“Tidak. Karena memang waktu informasi terakhir itu bukan terlambat ya, tapi memang baru satu bulan yang lalu jadi mungkin ini masih dalam tahap pembahasan dulu nanti di pihak Bappeda dan BPKAD,” jelas Dadan.
Menurut dia, kondisi bangunan Kwarcab Pramuka Kota Serang termasuk dalam rusak berat.
“Kalau melihat kondisi sebetulnya itu lumayan berat, jadi memang ini tidak bisa dilakukan menggunakan pekerjaan pemeliharaan. Ini harus rehab besar melihat kondisinya. Ini harus dibongkar secara tidak keseluruhan, tapi dibagian selasar itu yang mungkin harus dibongkar.
Dan ini membutuhkan dana yang lumayan agak besar,” ungkapnya.
Dadan memperkirakan rehab gedung Kwarcab Pramuka Kota Serang menelan biaya hingga setengah miliar.
“Saya sudah menyampaikan kurang lebih di angka Rp 500an. Dan itu besarnya dari pembongkaran,” sebutnya.
Ia menegaskan, gedung Kwarcab Pramuka Kota Serang yang rusak itu bukan hasil rehab tahun 2023 lalu, melainkan belum pernah direhab sejak kali pertama dibangun.
Baca Juga: IMK Desak Aparat Tutup Gudang Miras di Kramatwatu
“Bukan. Jadi itu tidak termasuk. Bahkan dampak dari kerusakan atau ambruknya balok itu, justru imbas dampaknya dari bangunan yang lama yang balok tadi itu yang memang sudah rapuh, sehingga pekerjaan yang kemarin yang perbaikan plafon itu justru dampaknya,” tegasnya.***

















