BANTENRAYA.COM – Sebuah jembatan gantung Leuwi Awi yang menghubungkan Kecamatan Leuwidamar dan Bojongmanik, tepatnya di Kampung Leuwiawi, Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak ambruk pada Kamis (14/11/2024), sekitar pukul 8 pagi.
Kejadian ini menyebabkan akses antar dua kecamatan terputus. Untuk beraktivitas, warga menggunakan jalur alternatif lain yang lebih jauh, termasuk anak-anak yang hendak sekolah.
Kasi Trantib Kecamatan Bojongmanik, Matin mengungkapkan penyebab jembatan tersebut ambruk ialah putusnya tali seling. Menurutnya, tali seling pada jembatan tersebut sudah lama digunakan dan berumur. Tali seling yang sudah rapuh tersebut tidak lagi mampu menahan beban jembatan hingga akhirnya ambruk.
“Penyebab utamanya adalah putusnya tali seling yang sudah lama dipakai. Kami perkirakan tali tersebut sudah tua, sehingga tidak kuat menahan beban,” ungkap Matin saat dihubungi Banten Raya pada Kamis, 14 September 2024.
Baca Juga: Pemkab Pandeglang Bakal Setop Kerjasama Pembuangan Sampah dari Kabupaten Serang
Matin memastikan, tak ada korban jiwa akibat peristiwa ambruknya jembatan tersebut. Saat jembatan ambruk, kebetulan tidak ada warga yang melintas, termasuk anak-anak sekolah. Hal ini disebabkan karena kejadian terjadi pada pagi hari, ketika warga sudah memulai aktivitas.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Saat kejadian, tidak ada yang melintas di atas jembatan, termasuk anak-anak sekolah karena sudah siang dan mereka sudah beraktivitas,” katanya.
Matin menjelaskan bahwa ia pertama kali mendapatkan informasi mengenai kejadian tersebut dari Kepala Desa setempat. Setelah menerima kabar tersebut, Matin segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Setibanya di lokasi kejadian, Matin memastikan bahwa jembatan benar-benar ambruk.
“Saya pertama kali mendapat informasi dari Kades setempat, yang memberitahukan bahwa jembatan ambruk. Setelah itu, saya langsung cek ke lokasi dan ternyata memang benar, jembatannya ambruk,” tuturnya.
Baca Juga: Mantan Bupati Serang Taufik Nuriman Diperiksa Kejaksaan, Dugaan Korupsi Pasar Lama Kota Serang?
Setelah mendapatkan informasi mengenai kejadian ini, Matin langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Camat untuk membuat laporan resmi. Matin juga memastikan bahwa pihak terkait, seperti BPBD dan Pemkab akan dilibatkan dalam penanganan kerusakan jembatan tersebut.
“Langkah selanjutnya, kami akan segera menunggu tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Lebak untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
Matin mengimbau agar warga tetap berhati-hati dan tidak mencoba melintas di atas jembatan yang sudah ambruk. Pihak kecamatan pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak segera mengambil langkah untuk memperbaiki jembatan tersebut agar akses antar kampung bisa kembali normal.
“Sekarang kami sedang menunggu tindak lanjut dari Pemkab Lebak. Kami berharap jembatan ini segera diperbaiki agar warga bisa kembali beraktivitas dengan lancar,” tandasnya.
Dengan adanya kerusakan jembatan ini, dirinya berharap perbaikan segera dilakukan agar mobilitas antar kampung kembali normal, terutama untuk anak-anak sekolah yang terganggu aksesnya. (***)

















