BANTENRAYA.COM – PT Krakatau Bandar Samudera atau PT KBS dalam rangka memeringati Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November di setiap tahunnya, kini melakukan kegiatan skrining penyakit menular dan tidak menular.
Skrining penyakit menular maupun tidak menular dilakukan terhadap pekerja di lingkungan kerja PT KBS pada Jumat, 8 November 2024.
Ratusan pekerja di PT KBS baik dari berbagai divisi serta stakeholder melakukan senam bersama dilanjutkan dengan sosialisasi, tanya jawab dan pemeriksaan Kesehatan.
Direktur Operasi PT KBS yang turut mengikuti kegiatan tersebut Puji Winarto mengatakan, PT KBS dan Puskesmas Ciwandan melakukan kerjasama dalam sosialisasi penyakit menular seperti HIV AIDS dan TBC.
Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrem Menerjang, Cilegon Jadi Kota Pohon Tumbang
“Kita awali dengan senam bersama, kemudian agenda ini buat karyawan KBS dan perusahaan mitra kita di Pelabuhan Cigading. Ini kan Pelabuhan riskan ya, karena kapal dari berbagai negara bersingungan langsung dengan awak kapa lasing,” kata Puji.
Puji berharap, melalui kegiatan skrining bisa mencegah HIV AIDS maupun TBC.
“Donor darah juga kita rutin lakukan, itu juga bagian dari skrining dari HIV AIDS, narkoba dan penyakit lainnya,” tuturnya.
Puji mengatakan, ada sekitar 100 pekerja di Pelabuhan Cigading yang menjalani pemeriksaan Kesehatan penyakit menular dan tidak menular.
Baca Juga: Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK, BRI Berikan Tips Agar Nasabah Terhindar dari Kejahatan Digital
“Kalau setahun sekitar 800 kapal asing masuk, dan awak kapal di skringing dari Karantina, selama ini belum ada kasus,” tuturnya.
Penanggungjawab Kluster 4 Program Penyakit Menular Puskesmas Ciwandan Asep Awaludin mengatakan, HIV AIDS dan TBC menjadi perhatian Puskesmas Ciwandan baik di masyarakat maupun di lingkungan industri.
“Salah satu pencegahan (HIV AIDS dan TBC) melalui sosialisasi. Kita juga melaksanakan pemeriksaan, berkolaborasi dengan industry PT KBS untuk pemeriksaan TBC dan HIV, serta penyakit tidak menular, gula darah, asam urat dan kolesterol,” papar Asep.
Asep menjelaskan, ada beberapa industri yang telah melakukan kerjasama dengan Puskesmas CIwandan untuk pencegahan penyakit menular dan tidak menular.
“Ini semua dilakukan gratis. Untuk datanya, penderita TBC ada 92 kasus dan untuk HIV yang sedang menjalani pengobatan di tahun 2024 sebanyak 34 orang. Itu baik dari masyarakat maupun lingkungan industry,” paparnya.***


















