BANTEN RAYA.COM – Gedung plaza mandiri Cilegon atau eks matahari lama di Kota Cilegon yang lama kosong tersebut kini dijadikan tempat pembuangan sampah warga sekitar dan para pedagang.
Sebelumnya, gedung eks matahari lama tersebut telah diselamatkan oleh Kejari Cilegon dalam persidangan sengketa hukum, kini warga meminta Pemkot untuk segera menindaklanjuti gedung tersebut.
Warga Jombang Wetan Wawan mengatakan, gedung tersebut sudah menjadi milik Pemkot Cilegon maka sebaiknya perlu ada tindaklanjut akan digunakan untuk apa kedepannya.
Semenjak gedung tersebut kosong, banyak yang menggunakannya sebagai tempat pembuangan sampah atau hal mistis.
“Sekarang kan gedung eks matahari lama itu sudah jadi milik Pemkot Cilegon, kami menyarankan untuk segera diperbaiki karena kondisi juga semakin parah dan banyak sampah dan ada juga dipakaiuntuk hal mistis gitu,” kata Wawan kepada Banten Raya, Minggu (3/11).
Baca Juga: Kata Hasbi Kantor Bupati Lebak Setelah Ditinggal Ity Tidak Terurus dan Sering Banjir
Wawan menyampaikan, keadaan gedung eks matahari lama yang sudah semakin parah kurangnya perawatan, kata dia, membuat gedungnya dijadikan tempat pembuangan sampah.
“Didalam gedungnya itu sudah banyak sampah dan air dari atas sini masuk karena di atas kurang saluran air. Jadi sekarang itu gedung isinya air sama sampah-sampah properti, sampah sehari-hari seperti bekas makanan, dan sampah lain-lain yang makin lama numpuk,” sambungnya.
Berdasarkan hasil pantauan, atap dan tembok bangunan gedung tersebut terlihat rusak mengelupas, kaca pecah, banyaknya coretan, genangan air dan sampah-sampah, serta sekelililing gedung yang kotor berdebu di lantai atas maupun bawah.
Menurutnya, warga dan para pedagang membuang sampah di gedung eks matahari lama itu karena beranggapan sudah tidak digunakan kembali.
“Yang buang sampah banyaknya memang dari pedagangkarena di sini kan banyaknya pelaku usaha juga. Padahal dekat sini juga ada tempat pembuangan sampah tapi masih banyak yang buang sampah ke gedung ini,” ucapnya.
Baca Juga: Indosat Ajak Generasi Z di Kota Serang Optimalkan Potensi Digitalisasi
Ia khawatir dari penumpukan sampah tersebut dapat menjadi masalah kesehatan yang menyebar untuk warga sekitar.
Tak hanya itu, kata dia, terkadang gedung tersebut dijadikan tempat pembuangan air kecil oleh masyarakat karena tidak ada toilet umum.
“Sebenarnya ini baunya tercium karena memang namanya juga sampahnya numpuk dan suka dipake yang laki-laki buang air kecil karena tidak ada toilet umum. Khawatir ini nanti jadi masalah kesehatan yang menyebar kalau dibiarkan,” ujarnya.
Wawan mengungkapkan, ia bersama warga lainnya menginginkan gedung eks matahari lama tersebut untuk dijadikan pasar kuliner dan diperbaiki secepatnya.
“Kami sebagai warga Kota Cilegon menginginkannya gedung ini untuk ditindaklanjuti jadi pasar kuliner saja. Semoga secepatnya diperbaiki oleh Pemkot supaya gedungnya rapih dan tertata kembali,” ungkapnya.
Sementara itu, pedagang di area gedung eks matahari lama Ica mengaku, warga dan pedagang di lingkungan gedung tersebut sebagian membuang sampah pada gedung itu sudah lama.
Baca Juga: BI Banten Bakal Terapkan WA Kepo dari Sumedang Untuk Tingkatkan Digitalisasi Daerah
“Sebagian membuang sampahnya ke gedung itu, mungkin karena memang gedungnya sudah tidak terpakai. Itu kan didalamnya memang sudah tergenang air, ya campur sampah juga,” ucapnya.
Ica menjelaskan, kurangnya kesadaran dari warga dan para pedagang untuk membuang sampah sesuai tempatnya, karena di belakang gedung tersebut sudah tersedia tempat pembuangan sampah.
“Dibelakang itu ada tempat pembuangan sampahnya, mungkin karena agak jauh dan terbiasa buang di gedung itu jadi ya seterusnya buang di sana. Kalau yang dibelakang itu yang biasa diangkut sama transporter, tapi kalau yang di gedung ini tidak ada pengangkutan sampah sama sekali,” jelasnya.
Sama seperti yang lainnya, Ica berharap gedung tersebut dapat ditindaklanjuti secepatnya untuk diperbaiki dan dapat digunakan kembali untuk masyarakat.
“Semoga secepatnya dapat diperbaiki untuk pasar kuliner atau jadi tempat yang lainnya juga tidak apa-apa. Sementara ini untuk warga sekitar gedung, sama-sama kita membuang sampah pada tempatnya, tidak di gedung itu lagi karena sudah menumpuk,” pintanya. (***)

















