BANTEN RAYA.COM – Penerapan pembayaran digital Qris di pasar modern Blok F belum menyeluruh digunakan oleh para pedagang yang mengaku karena tidak paham teknologi.
Kepala UPT Pasar Blok F atau Pasar Kelapa Yusuf Han mengatakan, sosialisasi terkait transaksi dengan menggunakan Qris sudah dilaksanakan di pasar Blok F.
“Kita sudah sosialisasi terkait transaksi dengan menggunakan Qris pada tahun lalu, namun masih sedikit yang paham,” kata Yusuf kepada Banten Raya, Sabtu (20/7).
Yusuf menyampaikan, penerapan pembayaran digital Qris tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam transaksi pembayaran.
“Pembayaran digital Qris untuk menghindari dan mencegah pungutan liar (Pungli) terjadi di pasar Blok F. Belum semua memakai Qris,” sambungnya.
Kata dia, belum ada laporan terkait pungli di pasar Blok F, namun pihaknya melakaukan antisipasi pencegahan untuk menghindari terjadinya Pungli.
Baca Juga: Simpan Sabu Dalam Bungkus Roko, Pengedar Diamankan di Cikande
“Pencegahan Pungli selain pakai bayar digital, kita juga ada petugas UPT pasar Blok F sebanyak 4 orang yang biasa bertugas memeriksa keadaan pasar,” katanya.
Yusuf mengimbau kedepannya kepada para pedagang di pasar Blok F melakukan transaksi melalui sistem digital Qris.
“Kami berharap pedagang menggunakan Qris, cegah pungli. Jika ada yang melakukan pemungutan restrukturisasi selain petugas dari UPT pasar berarti tidak sah,” ucapnya.
Pedagang bahan pokok di pasar Blok F Edi mengakui dirinya belum menerapkan sistem pembayaran digital Qris karena tidak mengerti teknologi.
“Tidak terlalu paham teknologi, memang pernah ada sosialisasi dari pihak UPT pasarnya, tapi balik lagi ke diri kitanya bisa atau tidak pakainya. Kalau saya probadi memang tidak terlalu paham,” katanya.
Edi mengungkapkan, pembelinya tidak semua mengerti teknologi juga dalam menggunakan pembayaran Qris.
Baca Juga: Punya 21 Juta Penjual, Shop Tokopedia Luncurkan Mall
“Yang belanja rata-rata udah pada orangtua, kasian takut mempersulit. Tapi saya juga mau pakai Qris, disini ada beberapa yang sudah pakai Qris, belum semua,” ungkapnya. (***)

















