BANTENRAYA.COM – Kapal Danau Toba Indah milik nelayan Muara Baru, Jakarta tenggelam di perairan Pualu Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
Barang-barang bawaan di dalam kapal nelayan tersebut sebagian besar tidak berhasil diselamatkan karena kapal yang mengalami kebocoran pada mesin keburu tenggelam
Adapu barang-barang yang ada dalam kapal nelayan tersebut merupakan perbekalan seperti beras, solar, pakaian, dan peralatan lain yang digunakan selama nelayan melaut.
Warga Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa Sudirman mengatakan, pihak Polairud sudah mengerahkan nelayan Pulau Tunda untuk mengangkut barang bawaan yang ada dala kapal Tuna tersebut.
Baca Juga: Banding Sengketa Lahan DJHA Dimenangkang Sabarto Saleh, Atmawijaya Diharuskan Kosongkan Lahan
“Banyak barang bawaan yang tidak berhasil diselamatkan karena kapal keburu tenggelam,” ujarnya, Jumat 5 Juli 2024.
Ia mengaku tidak mengetahui, apakah kapal tersebut nantinya ditarik atau dibiarkan saja. “Kita belum tahu apakah barang-barangnya nanti dicari atau gimana. Untuk ABK masih di Pulau Tunda nunggu jemputan,” katanya.
Kapal nelayan jenis kapal Tuna Longliner tenggelam perairan Pulau Tunda pada Jumat 5 Februari 2024, sekitar pukul 02.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kapal tidak bisa diselamatkan.
Kapal yang tenggelam tersebut baru berangkat berlayar dari Muara Baru (sebelumnya disebutkan akan pulang), namun sekitar 1 mil dari Pulau Tunda kapal mengalami kebocoran pada bagian mesin.***



















