BANTENRAYA.COM – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau DinkopUKM Kota Cilegon telah merealisasikan program pinjaman modal tanpa bunga dan dengan bunga 3 persen.
Di mana, sejak program diluncurkan pada 2021 sebagai realisasi Program Kartu Cilegon Sejahtera KCS sudah hampir Rp6 miliar yang digelontorkan atau sekitaran Rp5,95 miliar.
Sudah ada sabanyak 1.945 orang pelaku usaha yang mendapatkan program KCS tersebut.
KCS sendiri merupakan program yang digelontorkan dan merupakan janji kampanye dari visi dan misi Walikota Cilegon Helldy Agustian.
Awalnya program diluncurkan ada bunga yang ditetapkan sebesar 3 persen dengan kisaran pinjaman dana bergulir Rp5 juta dan tanpa bunga jika pinjaman hanya Rp3 juta.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Pelaut Sedunia 2024, Cocok Jadikan Caption di Medsos Secara Gratis
Lalu pada 22 Desember 2023, plafon pinjaman tanpa bunga bisa hingga Rp 10 juta perorang.
Untuk realisasi dari Unit Pelaksana Tekhnis atau UPT Pengelola Dana Bergulir Kota Cilegon pada tahun 2021 sebesar Rp 966 juta dengan 439 penerima, tahun 2022 sebesar Rp 1,2 miliar dengan 550 penerima, tahun 2023 sebesar Rp 2,8 miliar dengan 709 penerima dan tahun 2024 yang tercatat hingga Juni sebesar Rp 250 juta dengan 121 penerima.
Selain melalui UPT Pengelolaan Dana Bergulir, pinjaman tanpa bunga juga masuk program pembiayaan amanah yang disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat Syariah atau BPRS.
Sejak 22 Desember 2023 hingga Juni 2024 sudah terserap lebih dari Rp 704 juta dengan 126 peminjam.
Atas dasar itu, total dana pinjaman bergulir yang sudah disalurkan sebesar Rp 5,9 miliar lebih dengan jumlah penerima sebanyak 1.945 pelaku usaha di Kota Cilegon.
“Kami sudah gelontorkan lebih dari Rp5,95 miliar lebih atau sedikit lagi menyentuh Rp6 miloar terhitung sejak 2021 hingga 2024. Jumlahnya sebanyak 1.945 pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) terbantu,” kata Kepala DinkopUKM Kota Cilegon Didin S Maulana, Selas 25 Juni 2024.
Selain program pinjaman tanpa bunga yang disalurkan melalui UPT PDB, lanjut Didin, pohaknya bekerjsama dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS CM) untuk pengembangan KCS tersebut.
“Terhitung mulai 22 Desember 2023 hingga Juni 2024 ini sudah terserap lebih dari Rp700 juta dengan 126 peminjam. Pembiayaan amanah merupakan program pengembangan dari program KCS yang sumber pembiayaannya dari BPRS. Pembiayaan untuk usaha mikro dengan margin atau bagi hasil 0 persen atau margin dibayar pemerintah,” tambahnya.
Mantan Kepala Diskominfo Kota Cilegon ini mengatakan, para penerima pinjaman modal tanpa bunga tersebut merupakan para pelaku UMKM sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membantu menyediakan modal tanpa harus terbebani oleh bunga pinjaman.
“Program pinjaman ini bergulir sejak 2021 dengan nilai pinjaman melalui UPT PDB tanpa bunga bisa sebesar Rp 3 juta per orang dan jika pinjamnya diatas Rp 3 juta sampai Rp 5 juta pakai bunga 3 persen. Pada Desember 2023 program pinjaman tanpa bunganya ditambah menjadi maksimal Rp 10 juta melalui BPRS atau bunga nol rupiah,” ungkapnya.
Baca Juga: Kerja Keras Berbuah Tiket Olimpiade Prancis Untuk Rajiah
Didin menegaskan, program tersebut tentu saja bentuk perhatian Pemerintah Kota Cilegon agar perekonomian warga berkembanh.
“Alhamdulillah, pada umumnya para pelaku UMKM usahanya berkembang dan maju. Ini merupakan bentuk perhatian besar pak wali (Helldy Agustian) kepada para pelaku UMKM,” pungkasnya.***















