• Senin, 25 September 2023

Helldy Targetkan Desember 2023 Warnasari Sudah Dibangun, 2026 Rampung dan Beroperasi

- Minggu, 26 Maret 2023 | 21:30 WIB
  Walikota Cilegon menandatangani kelanjutan pembangunan Pelabuhan Warnasari yang sudah sudah dicanangkan sejak 2001. (Dokumen Diskominfo Kota Cilegon)
Walikota Cilegon menandatangani kelanjutan pembangunan Pelabuhan Warnasari yang sudah sudah dicanangkan sejak 2001. (Dokumen Diskominfo Kota Cilegon)



BANTENRAYA.COM – Walikota Cilegon Helldy Agustian menargetkan pada Desember 2023 pembangunan Pelabuhan Warnasari bisa segera dimulai.

Dimana, Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam estimasinya akan rampung pada 2026 nantinya, jika Pelabuhan Warnasari dibangun sejak Desember 2023 sekarang.

Walikota Cilegon Helldy Agustian menegaskan, pihaknya sudah merampungkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah dilakukan tersebut untuk menunjuk perwakilan dari ketiganya antara PT Chandra Asri Petrochemical, PT Krakatau Steel dan Pemkot Cilegon.

Baca Juga: Pemprov Banten Siapkan 20 Bus Mudik Gratis, Ini Fasilitas yang Didapatkan

Dimana pada awal, kata Walikota Cilegon Helldy Agustian akan ada kajian bersama soal Detail Engineering Design atau DED dan kebutuhan dana pembangunan, termasuk juga kana mengukur kedalaman laut untuk dibutakan dermaga Pelabuhan.

Walikota Cilegon Helldy Agustian, kendati pihaknya tidak memiliki banyak uang dan tidak akan bisa membangun Pelabuhan Warnasari lewat APBD. Namun, dengan skema kerjasama maka dalam waktu dekat masyarakat Kota Cilegon akan dapat memiliki Pelabuhan sendiri untuk menunjang pendapatan daerah.

“Siapa bilang susah membangun Pelabuhan. Ini kami sudah serius dengan PT Chandra Asri dan KS. Tingga perwakilan nanti mematangkan dan Insya Allah pada Desember ini sudah mulai pembangunan dan pada 2026 nanti sudah bisa beroperasi,” kata Helldy usai menghadiri tarawih bersama, Sabtu 25 Maret 2023.

Baca Juga: Ramadan, Pedagang Ketan Bintul di Kota Serang Raup Untung Hingga Jutaan Rupiah Per Hari

Helldy menyatakan, mengakui awal kerjasama kesepahaman membangun pelabuhan hanya dengan PT Krakatau Steel saat kepemimpinan Silmy Karim.

Namun, sekarang ada ketertarikan dari PT Chandra Asri untuk bisa bergabung dalam investasi pembangunan Pelabuhan, sehingga ada 3 pihak yang siap bersepakat melakukan pembangunan.

“Ini ada progress dari sisi Kerjasama, ada pihak ketiga yakni Chandra Asri ikut dalam kerjasama. Nanti angka kebutuhan investasi akan dihitung secara bersama-sama. DED juga sudah akan mulai dibuatkan. Yang pasti kita lakukan tahap awal untuk bisa bersama – sama ada kesepahaman membangun,” ujarnya.

Baca Juga: Terdampak Longsor, Rumah Warga Anyer Nyaris Ambruk

Helldy menegaskan, semua pembangunan yang dilakukan tersebut untuk kepentingan masyarakat Kota Cilegon. Namun, dengan cara mengajak kerjasama dengan pihak luar. Sebab, jika mengandalkan hanya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maka tidak akan cukup.

“Tingga usaha mau atau tidak membangun. Tidak ada yang sulit buktinya Pabrik Sampah dibangun dengan yang dari perusahan. Sekarang juga ada kerjasama dan itu dibangunkan karena tidak akan cukup jika memakai APBD,” ujarnya.

Helldy menyampaikan, tidak hanya Pelabuhan Warnasari saja yang dibangun melalui pihak ketiga, sejumlah pembangunan lainnya juga melibatkan pihak swasta dan BUMN untuk bisa merealisasikan.

Bahkan, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan merealisasikan pembangunan Pabrik Sampah dengan nilai investasi lebih dari Rp100 miliar dari pinjaman Bank Dunia yang akan dibayarkan pemerintah pusat pinjaman tersebut.

“Kami sudah sebelumnya mendapatkan Rp10 miliar dari PLN untuk pembangunan Pabrik Samah Cofiring. Nanti aka nada perluasan dengan nilai Rp100 miliar dari Bank Dunia melalui pemerintah pusat,” papar Helldy.

Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Tb Dikrie Maulawardhana menyatakan, pihaknya berharap jika kedua perusahaan tersebut bisa membangunkan 100 persen pelabuhan.

"Yah kalau keinginan pastinya ingin dibangunkan 100 persen dari para investor. Namun, nanti bagaimana mekanismenya nanti akan dibahas," katanya.

Dikrie menjelaskan, usai penandatanganan yang dilakukan, akan ada perwakilan dari masing-masing untuk melakukan pembahasan secara serius rumusan pembangunan dan kerjasama yang dilakukan.

"Tinggal nanti ada perwakilan dari ketiganya merumuskan lebih matang lagi," ujarnya. *

Editor: M Hilman Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X