BANTENRAYA.COM – Sebanyak 3,5 ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP ludes diborong warga Kota Serang.
Beras SPHP ludes diborong itu terjadi dalam acara operasi pasar murah yang digelar Pemerintah Kota atau Pemkot Serang bekerjasama dengan Bulog Cabang Serang.
Operasi pasar murah beras SPHP digelar di Pondok Pesantren Al Fathaniyah, Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Jumat 23 Februari 2024.
Operasi pasar murah beras SPHP itu untuk menekan harga beras di pasaran Kota Serang yang saat ini tengah meroket.
Baca Juga: Chandra Asri Kelola 1,7 Ton Sampah Plastik Kresek untuk Campuran Aspal untuk TPSA Bagendung
Operasi pasar murah beras SPHP dibuka secara resmi Penjabat atau Pj Walikota Serang Yedi Rahmat.
Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Yudi Suryadi, Kepala Bappeda Kota Serang Ina Linawati, Camat Cipocok Jaya Budi Martono, Kabid Ketahanan Pangan DKPPP Kota Serang Siswati, Pimpinan Pondok Pesantren Al Fathaniyah KH Matin Syarkowi, dan Ketua GP Anshor Banten Ahmad Nuri turut menyaksikan operasi pasar murah.
Yedi Rahmat mengatakan, operasi pasar murah beras SPHP di Kecamatan Cipocok Jaya yang disediakan sebanyak 3,5 ton.
“Alhamdulillah masyarakat di sini sangat antuasias sekali. Tadi Bulog menyediakan 3,5 ton beras,” ujar Yedi Rahmat, kepada Bantenraya.com.
Baca Juga: Rapat Pleno PKK di Kota Cilegon Dihujani Protes, Penghitungan Suara Satu TPS Makan Waktu 4 Jam
Yedi Rahmat menyebutkan, selain menyediakan 3,5 ton beras SPHP takaran 5 kilogram, operasi pasar murah juga menyediakan minyak goreng curah kemasan botol seharga Rp 15 ribu per liter, garam, tepung terigu, gula pasir, dan lainnya.
“Cuma gula tadi mungkin karena sudah 4 trip mungkin tim kecapean. Makanya di sini juga ada gula yang dibawa. Alhamdulillah seperti yang dilihat masyarakat antusias,” ucap dia.
Yedi Rahmat menjelaskan, operasi pasar murah beras SPHP ini untuk menekan harga beras yang saat ini tengah melambung.
“Mudah-mudahan operasi pasar ini bisa menurunkan harga beras yang lagi mahal,” jelasnya.
Baca Juga: WASPADA! Kurang dari Sebulan, Kasus Kematian Akibat DBD di Pandeglang Capai 3 Orang
Salah seorang warga Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Tahudin mengaku senang ada operasi pasar murah beras SPHP, selain murah juga menghemat pengeluarannya.
“Sangat membantu sekali. Kalau beli di toko atau pasar selisih harganya nyampe Rp 100 ribu.
Kalau bisa beras SPHP tak hanya dijual saat operasi pasar murah saja.
“Kalau bisa di pasar tradisional juga ada, jadi kita bisa beli tiap hari. Jangan pas operasi pasar murah aja,” katanya.***

















