BANTENRAYA.COM – Sebanyak 27 orang warga Kota Cilegon terjangkit penyakit demam berdarah (DBD) pada awal tahun ini.
Hal ini mengalami peningkatan apabila dibanding dengan awal tahun 2023, di mana jumlah kasus DBD sebanyak 15 orang.
Kepala Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Febri Naldo membenarkan adanya peningkatan jika dilihat dari periode yang sama di 2023.
Baca Juga: Tampilan Luar Warung Jamu, Saat Digeledah Satpol PP Kota Cilegon Ternyata Gudang Miras
“Iya, mengalami peningkatan cukup signifikan karena intensitas hujan cukup sering pada awal tahun ini,” kata Febri saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA), Selasa 6 Februari 2024.
Febri menerangkan, dari 27 kasus tersebut, paling tinggi ditemukan di Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Ciwandan, dan Kecamatan Citangkil, masing-masing sebanyak 5 kasus.
Selanjutnya, Kecamatan Jombang sebanyak 4 kasus, Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Gerogol masing-masing sebanyak 3 kasus, Kecamatan Pulomerak 2 kasus.
Baca Juga: Prediksi Ending A Shop For Killers Episode 8, Bakal Banyak Plot Twist, Jung Jin Man Masih Hidup?
“Untuk Kecamatan Cilegon nol kasus atau tidak ada yang terjangkit penyakit DBD,” ungkapnya.
Menurut Febri, kasus DBD ini disebabkan karena faktor musim hujan yang membuat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
“Jadi nyamuk Aedes aegypti itu hidupnya di air bersih. Musim hujan seperti ini membuat air tergenang di mana-mana, baik itu di kaleng bekas, ban bekas dan penamlungan yang lain,” terangnya.
Sejauh ini, kata Febri, Dinkes Kota Cilegon sudah mengeluarkan surat imbauan ke Puskesmas se-kecamatan Cilegon untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Di samping itu, Dinkes Cilegon terus memberikan arahan dan instruksi kepada warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan mengubur kaleng-kaleng bekas dan menguras air yang tergenang.
“Kami imbau masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dengan 3M yaitu menguras, menutup dan mengubur,” tegasnya.
Baca Juga: Drakor A Killer Paradox Kapan Tayang? Ini Jadwal Rilis di Netflix dan Sinopsisnya
“Selain itu, juga kepada seluruh lapisan masyarakat baik itu dari pihak kecamatan, kelurahan, maupun tokoh masyarakat lainnya untuk kita sama-sama mendukung PSN,” sambungnya.
Sementara itu, Pengelola Program DBD dan HIV Aids pada Dinkes Kota Cilegon Sugiono menyampaikan, Dinkes Cilegon jauh-jauh hari sudah mengirimkan surat imbauan kepada camat, lurah dan puskesmas mengenai pengendalian penyakit DBD.
Sugiono mengatakan, dalam surat imbauan itu, Dinkes meminta agar pro aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam PSN untuk melakukan pencegahan dini terhindar dari DBD.
Baca Juga: Dapatkan Cashback Hingga 6.50 Persen dari Program BJB Gebyar Tandamata, Semudah Ini Syaratnya
“Dalam surat imbauan itu, para warga diminta untuk membersihkan air selokan, parit dan pengalirnya, tidak membuang sampah ke aliran sungai, menguras dsn membersihkan bak mandi,” ujar dia.
“Menutup bak penampungan air minum dan menutup baik air mandi, mendaur ulang kembali barang bekas, tidak menggantungkan pakaian di sembarang tempat, dan memelihara ikan pemakan nyamuk secukupnya,” pungkasnya. ***


















