Arti mimpi bertemu orang yang sudah meninggal Menurut islam, ini penjelasannya Menurut Ustad Ammi Nur Baits

BantenRaya.com- Tidak sedikit orang yang pernah bermimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal. Sehingga tak jarang banyak yang mencari arti di balik kejadian tersebut menurut pandangan Islam.

Ustadz Ammi Nur Baits ST BA menjelaskan terkait hal tersebut. Diungkapkan bahwa terdapat banyak keterangan dari ulama yang menyatakan ruh orang yang telah meninggal bisa berjumpa dengan ruh orang yang masih hidup dalam mimpi.

Berikut beberapa keterangan mereka, seperti dikutip dari laman Konsultasisyariah, Senin 6 September 2021 Tafsir firman Allah Subhanahu wa ta'ala di dalam Surah Az-Zumar Ayat 42. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

 alllah yatawaffa al'anfus hin mawtiha wallati lam tamut fi manamiha fayumsik allati qadaa ealayha almawt wayursil al'ukhraa 'iilaa 'ajal musamman 'inn fi dhalik layat liqawm yatafakkarun

Baca Juga: JHT Bisa Dicairkan oleh Pekerja Peserta BPJS Ketenagakerjaan Walau Belum Pensiun, Ini Syaratnya kata Menaker

Artinya: "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) ruh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah ruh (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan ruh yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir." (QS Az Zumar: 42)

Ada dua pendapat ahli tafsir tentang ayat ini. Salah satunya, bahwa ruh orang yang ditahan adalah ruh orang yang sudah meninggal, sehingga dia tidak bisa kembali ke jasadnya di dunia. Sedangkan ruh orang yang dilepas adalah ruh orang yang tidur. (Ar-Ruh, Ibnul Qoyim, halaman 31).

Diriwayatkan dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau menjelaskan tafsir ayat tersebut:

 إِنَّ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ وَالْأَمْوَاتِ تَلْتَقِي فِي الْمَنَامِ فَتَتَعَارَفُ مَا شَاءَ اللَّهُ مِنْهَا، فَإِذَا أَرَادَ جَمِيعُهَا الرُّجُوعَ إِلَى الْأَجْسَادِ أَمْسَكَ اللَّهُ أَرْوَاحَ الْأَمْوَاتِ عِنْدَهُ، وَأَرْسَلَ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ إِلَى أَجْسَادِهَا

'inn 'arwah al'ahya' wal'amwat taltaqi fi almanam fatataearaf ma sha' alllah minha, fa'iidha 'arad jamieuha alrrujue 'iilaa al'ajsad 'amsak alllah 'arwah al'amwat eindahu, wa'arsal 'arwah al'ahya' 'iilaa 'ajsadiha

Artinya: "Sesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh orang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah kehendaki. Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah menahan ruh orang yang sudah mati di sisi-Nya, dan Allah melepaskan ruh orang yang masih hidup ke jasadnya." (Tafsir At-Thabari 21/298, Al-Qurthubi 15/260, An-Nasafi 4/56, Zadul Masir Ibnul Jauzi 4/20, dan beberapa tafsir lainnya).

Baca Juga: Ada 8 Perusahaan BUMN yang Akan Ditutup Menteri Erick Thohir, Berikut Daftarnya

Kasus semacam ini juga terjadi pada beberapa ulama. Kisah-kisah mereka banyak disebutkan Ibnul Qoyim dalam bukunya Ar-Ruh (hlmaman 30–48). Salah satunya adalah kisah sahabat tsabit bin Qois.