BANTENRAYA. COM - Aplikasi filter wajah dalam smartphone untuk membuat ganteng dan cantik sangat masif di era digital saat ini.
Bahkan, bagi anak-anak milenial hal itu kerap digunakan untuk berswafoto dan mengunggahnya di platfrom media sosial.
Padahal, kebiasaan mengunggah foto hasil aplikasi tersebut ternyata cukup berbahaya, terlebih soal mental akan membuat tidak nyaman, tidak percaya diri bahkan sampai pada perasaan depresi nantinya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Raden Aria Wangsakara yang Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Dikutip BantenRaya.com dari Kanal YouTube Mata Najwa, jika saat ini para generasi milenial kerap terjebak dengan dunia yang itu bukan realita, melainkan khayalan, salah satunya adalah filter wajah. Jika lambat laun dilakukan orang akan merasa tidak nyaman. Terlebih generasi milenial.
"Yah kedepan generasi setelah saya akan mengalami itu digitalnative, terumtama anak-anak kita nanti akan merasakan tidak nyaman dengan realita itu," kata Menteri Pendidikan Kebudayaam Riset dan Teknologi Nadiem Makarim.
Menurut Nadiem, orang tua dan lebaga pendidikan sekarang harus mampu menjelaskan jika itu khayalan, tidak benar. Sebab, jangan sampai malah membuat mental tidak nyaman dan depresi.
Baca Juga: Gara-gara Merek GoTo, Gojek dan Tokopedia Digugat hingga Rp2,08 Triliun
"Ini tugas orang tua harus jelaskan itu khayalan. Kita harus mengedukasi dan menjelaskan padan anak-anak jika itu bukan realita" jelasnya.
Nadeim tidak menapik, jika adanya filter wajah menjadi bagian dari kepentingan industri kecantikan. Namun, tetap menjadi tugas bersama jika menyampikan kebenarannya.
Artikel Terkait
Bicara Soal Isu Perempuan, Menteri Nadiem Makarim Ngaku 'Terintimidasi' Istri di Rumah
Liga 3 Banten: Persipan, Jagat FC dan Persigon Petik Kemenangan
Evan Dimas dkk Gelar Latihan Perdana Sebelum Jajal Kesebelasan Afghanistan
Ungkapkan Kesedihan Valentino Rossi Jelang Balapan Terakhir
Gara-gara Merek GoTo, Gojek dan Tokopedia Digugat hingga Rp2,08 Triliun