BANTENRAYA.COM – Istilah Korespondensi tentu tidak asing namun kegiatan ini mulai ditinggalkan seiring dengan pesatnya teknologi informasi.
Korespondensi ini merupakan sebuah istilah untu menggambarkan aktivitas penyampaian maksud melalui surat dari satu pihak kepada pihak lain.
Nah, bagi Anda yang senang Korespondensi khususnya generasi 80 an tentu ingat pula dengan benda yang terbuat dari besi atau kayu berwarna oranye.
Benda ini biasa berdiri disisi jalan raya atau dihalaman rumah dekat pagar.
Baca Juga: Lowongan Kerja Sebagai Reporter di Trans7 Ini Syaratnya
Yap, benda ini disebut Kotak Surat atau Bus Surat atau dalam bahasa Belandanya adalah Brievenbus.
Brievenbus ini merupakan fasilitas yang disiapan PT POS Indonesia untuk memudahkan pengirim surat mengantar surat atau menerima surat.
Dilansir dari akun Instagram 18hposblocjkt yang dilihat bantenraya.com pada Minggu, 20 Februari 2022, Brievenbus pada tahun 1909 jadi saksi bisu kisah Ki Hadjar Dewantara berkirim surat ke istrinya dari Weltevreden ke Yogyakarta.
“Saat itu beliau sedang melanjutkan pendidikannya di sekolah kedokteran STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlansche Artsen) Weltevreden, sementara Nyi Hadjar Dewantara menjadi guru bantu di Sekolah Kursus Guru di Yogyakarta. Kemungkinan Brievenbus di sini yang jadi saksi kisah mereka ya,” tulis akun ini.
Nah, sekarang Kotak Surat atau Brievenbus sudah sangat langka namun satu diantaranya masih berdiri kokoh di kantor Pusat PT POS Indonesia Jakarta. ***

















