BANTENRAYA.COM – Setiap tahun Provinsi Banten masih mendatangkan atau mengimpor 50.000 ekor kambing dan domba.
Impor kambing dan domba dari luar daerah itu untuk memenuhi permintaan ketika menjelang Hari Raya Idul Adha.
Adapun kambing dan domba terpaksa didatangkan dari luar Provinsi Banten karena produksi di dalam daerah masih belum bisa memenuhi permintaan.
Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Banten Asep Mulya Hidayat mengatakan, untuk menggenjot produksi kambing dan domba di Banten pihaknya membuat program bantuan bibit kambing dan domba untuk pelaku peternak yang ada di Provinsi Banten.
Tahun ini ada sekitar 76 peternak yang mendapatkan bantuan kambing dan domba.
Asep mengatakan, program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi kambing dan domba di Provinsi Banten sehingga sedikit demi sedikit bisa mengurangi ketergantungan kambing dan domba dari daerah lain.
Baca Juga: Pemkab Serang Bakal ‘Bagi-bagi’ Sampah ke 3 Daerah Lain di Banten, Simak Daftarnya
Dia berharap, ketika produksi kambing dan domba di Provinsi Banten sudah cukup dan melebihi permintaan di daerah bisa disalurkan ke luar daerah.
Untuk lebih menggenjot produksi kambing dan domba di Banten, maka di tahun 2023 bantuan untuk peternak kambing dan domba akan diperbanyak melebihi dari apa yang disalurkan pada tahun 2022 ini.
Dinas Pertanian Provinsi Banten mempersiapkan bantuan untuk tahun depan akan disalurkan kepada 80 peternak.
Baca Juga: 5 Ide Liburan Natal dan Tahun Baru 2023 Untuk Keluarga, Nomor 4 Paling Banyak Diminati
Pengelola Usaha Tani Peternakan dan Kehewanan pada Dinas Pertanian Provinsi Banten Cucun Kostaman mengatakan, setiap petani yang mendapatkan program ini akan mendapatkan bantuan senilai Rp20 juta per kelompok.
Setiap 1 kelompok akan mendapatkan 6 kambing atau domba betina dan 1 jantan.
“Pemilihan kambing dan domba menyesuaikan dengan kemampuan atau keinginan dari peternak,” katanya.
Baca Juga: Tercatat Masih Aktif, ASN Pemkab Serang Ini Sudah Diberi SK Pensiun
Selain memberikan bantuan ternak, kelompok yang mendapatkan bantuan juga akan dibekali cara berternak yang baik dan benar.
Dengan ini diharapkan para peternak mampu memelihara hewan ternak sehingga diharapkan mengurangi angka kematian ternak.
Cucun mengatakan, selama ini kurang lebih 70 persen kambing dan doba yang ada di Provinsi Banten, terutama mendekati Idul Adha, didatangkan dari luar Banten, salah satunya dari Garut, Jawa Barat. ***



















