BANTENRAYA.COM – Dalam ajarannya, Islam memang memperbolehkan umatnya untuk berhutang. Rasulullah SAW pun juga pernah berutang dengan seorang Yahudi ketika beliau membutuhkan suatu keperluan.
Namun, Islam juga menekankan agar seseorang sebaiknya berutang ketika dalam keadaan butuh saja dan tidak menunda-nunda untuk melunasinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Sayangnya di era ini muncul pinjaman online (pinjol) sebagai satu bentuk utang yang marak di masyarakat.
Baca Juga: Brigadir Nofriansyah Yosua Meninggal Akibat Tembakan Ferdy Sambo
Seperti yang telah banyak diketahui, nominal dari pinjol akan terus bertambah ketika orang yang berhutang tidak melunasi pada jangka waktu yang ditentukan.
Doa ini bisa menjadi salah satu ikhtiar agar kita senantiasa terbebas dari pinjol dan utang sejenisnya. Berikut adalah doa agar tidak terjerat dan terbebas dari pinjol, khususnya pinjol ilegal:
Pertama, doa yang diajarkan kepada Ali bin Abi Thalib RA.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka.
Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 7 Episode 1, Kang Gobang Balik, Anak Buah Kang Mus Harus Lapang Dada
“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu.” (HR Tirmidzi)
Kedua, doa yang diajarkan kepada Muadz bin Jabal RA. Usai mendawamkan doa ini, Allah SWT memenuhi utang yang dimiliki Muadz.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa audzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijali.
Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun 7 Episode 1 Hari Ini 17 Oktober 2022: Kang Mus CS Sambut Kang Gobang
“Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kekhawatiran dan kesedihan dan saya berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan saya berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan saya berlindung kepada-Mu dari keutamaan agama dan menaklukkan orang-orang berkata, Saya dapat melakukannya, Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahamulia, dan telah melunasi utangku kepadaku.” (HR Dawud).
Ketiga, doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Abu Umamah RA.
اللهم مالك الملك تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتذل من تشاء بيدك الخير إنك على كل شيء قدير رحمن الدنيا والآخرة ورحيمهما تعطيهما من تشاء وتمنع منهما من تشاء ارحمني رحمة تغنيني بها عن رحمة من سواك
Baca Juga: Penghuni Kosan Bernama Nia di Karawang yang Simpan Sampah Diduga Alami Gangguan Kejiwaan Jenis Ini
Allahumma Malikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha ‘an rahmati man siwaka
“Ya Allah, Engkau pemilik kerajaan. Hargai siapa pun yang Kau kehendaki dan hina siapa pun yang Kau kehendaki, di tangan-Mu kebaikan , karena Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, dan Yang Maha Penyayang di antara mereka. Engkau memberikannya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang cukup kepada saya, Tak ada yang dapat memberi rahmat selain Engkau ya Allah.” (HR At Thabrani).***
















