BANTENRAYA.COM– Sejumlah siswa SMA melakukan penyerangan terhadap seorang Satpam di Kampung Salahaur, Desa Cijoro Lebak, Rangkasbitung, Senin 19 September 2022.
Para siswa yang diduga tengah tawuran ini mengira orang yang mereka serang adalah siswa dari SMK 1 Muhammadiyah yang menjadi target penyerangan. Tak terima warganya diserang, warga pun balik menyerang gerombolan siswa sehingga nyaris bentrok.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya beberapa siswa ingin menyerang Siswa SMK 1 Muhamadiyah. Oknum siswa ini masuk ke perkampungan dan menenjumpai seseorang yang yang sedang berteduh karena hujan lebat. Tak berpikir panjang, siswa ini pun melakukan pengeroyokan.
Baca Juga: RSUD Adjidarmo Resmi Terapkan E-RM
Tika, salah satu saksi mata mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi pada 15.00 WIB. Sejumlah siswa yang masih mengenakan seragam sekolah berkelompok memakai motor menghampiri Satpam yang mengenakan pakaian putih mirip seperti anak sekolah.
” Saya kaget , ketika hujan deras sejumlah siswa membawa senjata tajam akan menyerang seorang Satpam yang terlihat masih muda. Mungkin mereka kira Satpam itu anak sekolah ternyata bukan,”kata Tika kepada Banten Raya.com.
Sadar akan diserang, Satpam langsung melakukan perlawanan dan berteriak meminta bantuan dari warga. “Satpam itu minta bantuan kepada warga sekitar, akhirnya warga berhamburan. Bahkan salah satu warga ada yang membawa golok guna menjaga diri karena aksi nakal yang dilakukan oleh sejumlah siswa yang tidak diketahui asal sekolahnya,”ujarnya.
Baca Juga: Airlangga Dapat Tambahan Modal Dukungan dari JK, Diyakini Bisa Muluskan Pencarian Cawapres
Masih kata Tika, ketika warga sekitar mengamuk membawa golok, sejumlah siswa langsung terbirit-birit berlari menaiki motor yang mereka kendarai. “Pas saya lihat lagi mereka sudah pada lari menggunakan motor,”tuturnya.
Dimas, salah satu pemuda setempat membenarkan kejadian tersebut. Ketika ia sedang berteduh karena hujan deras, sekelompok siswa SMA beraksi melakukan penyerangan kepada Satpam yang sama-sama sedang berteduh. “Kejadian itu memang terjadi. Karena saya melihat kejadian itu saya langsung melaporkannya kepada pihak yang berwajib,”kata Dimas.
Kanit Turjawali Polisi Sektor Rangkasbitung IPDA Piter mengungkapkan, setelah pihak kepolisan mendapatkan laporan dari warga, ia langsung meluncurkan Tim nya untuk melakukan olah TKP. “Yah betul mas, memang terjadi namun kami belum bisa memastikan terkait siapa pelaku penyerangan tersebut. Tim kami sedang melakukan penyusuran, memastikan siapa dalang dari penyerangan terhadap satpam tersebut,”ungkapnya.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Tahap Dua Disalurkan, Ada Ribuan Penerima BSU
Di lokasi para petugas kepolisian langsung memberhentikan setiap siswa yang melintasi areal kejadian itu dan memeriksa isi tasnya. Dikhawatirkan didalam tas siswa yang melintas ada benda tajam yang disembunyikan. (mg-sahrul)***

















