BANTENRAYA.COM – Pemkab Pandeglang melalui Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang meminta PT Laksa Intan Sukses Makmur Abadi untuk mentaati aturan terkait kegiatan tambak udang di Kecamatan Cimanggu.
Diketahui saat ini PT tersebut tengah melakukan pembangunan tambak udang di area lahan seluas 90 hektare yang terletak di Kampung Aerjeruk, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu.
Lahan sawah yang digarap untuk kegiatan tambak udang tersbeut disebut sawah tidak produktif atau tak masuk dalam Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Baca Juga: Kepala Dindikbud Kota Serang Diminta Sering Turun ke Lapangan Cek Sekolah Rusak
Berdasarkan pola ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) lahan seluas 90 hektare tersebut terdiri dari sawah seluas 30 hektare, perkebunan 40 hektare dan 20 hektare merupakan sepadan pantai.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pembudidaya Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Iik Syakhabyatin mengatakan, sudah melakukan survei lapangan terkait permohonan kesesuian site pland.
Survei terkait permohonan rencana pembangunan tambak udang yang diajukan PT Laksa Intan Sukses Makmur Abadi di Kampung Aerjeruk, Desa Rancapinang.
Baca Juga: Ratu Atut Chosiyah Dapat Remisi 3 Bulan, Kapan Bebasnya?
Dia menilai, lokasi yang diajukan untuk tambak udang sudah sesuai peraturan tata ruang.
BACAJUGA:
“Kami sudah lakukan survei ke lokasi terkait site pland dan lokasi yang dimohon sudah sesuai dengan Perda RTRW,” kata Iik, Rabu 17 Agustus 2022.
Meski sudah sesuai aturan, kata dia, pihak perusahaan tambak udang untuk menyiapkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) serta sarana penunjang lainnya dan melakukan kajian lingkungan baik SPPL, UKL, UPL ataupun amdal.
Baca Juga: Kepala Dindikbud Kota Serang Diminta Sering Turun ke Lapangan Cek Sekolah Rusak
“Perusahaan wajib mentaati aturan yang berlaku, dan kami harap masyarakat yang belum bekerja dapat dilibatkan di lokasi tambak,” pesannya. ***
