BANTENRAYA.COM – Seorang perempuan pengutil cokelat di Alfamart Sampora, Kecamatan Cisauk, Kota Tangerang Selatan, Banten, akhirnya meminta maaf secara langsung kepada pegawai Alfamart.
Diwakili anaknya, Ivana Valenza, ibu pengutil yang diketahui bernama Mariana mengakui bahwa tidak hanya cokelat yang ia ambil tapi juga shampo.
Ivana Valenza mengakui bahwa ibunya, Mariana, telah melakukan pencurian cokelat dan shampo di Alfamart Sampora, Kecamatan Cisauk, Kota Tangerang Selatan.
Baca Juga: Ini Penyusun Teks Proklamasi yang Tidak Bisa Hadir Pada Saat Proklamasi Dibacakan
“Saya dengan ini mengakui bahwa ibu saya telah melakukan pencurian tiga buah coklat, dan dua shampo,” ucap Ivana Valenza, dikutip dari akun Instagram @hotmanparisofficial.
Tak hanya itu, kata Ivana Valenza, ibunya, Mariana, pun telah mengintimidasi pegawai Alfamart Sampora.
“Telah melakukan pengancaman terhadap Saudari Amelia. Saya mohon maaf dengan sangat kepada Saudari Amelia dan keluarganya,” akunya.
Baca Juga: 3 Pilihan Doa Upacara HUT RI ke 77, Singkat Tapi Penuh Makna
Atas kelakuan Mariana, Ivana Valenza, meminta maaf secara langsung kepada pegawai Alfamart yang diancam oleh Mariana.
“Saya Ivana Valenza putri dari Ibu Mariana memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart, secara khusus Mba Amelia, Mba Nisa, Mas Ari, dan Manajemen Alfamart secara menyeluruh, serta secara spesifik permohonan maaf terhadap Alfamart yang berada di Cisauk, Tangerang,” ujar Ivana Valenza.
Usai putri dari pihak pengancam meminta maaf, kuasa hukum keluarga pihak pengancam, H Amir, pun turut angkat bicara.
Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Kemerdekaan HUT Ke-77 RI 17 Agustus 2022, Desain Paling Keren dan Kekinian
H Amir menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada Polres Tangsel yang telah memediasi antara pihak pengancam dengan pegawai Alfamart di kantor Polres Tangsel.
“Izin saya menambahkan. Terima kasih. Izin yang saya hormati Bapak Kapolres Tangsel, Bapak Kasatreskrim dan semua jajarannya.
Saya Bang Haji Amir sangat berterima kasih banyak dengan adanya mediasi yang dilakukan oleh Bapak Kapolres Tangsel dan Bapak Kasatreskrim Polres Tangsel, sehingga pada malam ini dari pihak pengacara yang sangat luar biasa dari pihak Alfamart yang mendukung untuk melakukan perdamaian ini.
Saya sangat berterima kasih kepada Saudara Adinda yang telah memediasi, sehingga malam ini bisa terjadi kesepakatan dan perdamaian semua,” katanya.
Kuasa hukum keluarga pihak pengancam pun meminta maaf kepada Manajemen Alfamart, sehingga kasus pengutilan dan intimidasi terhadap pegawai Alfamart mendadak viral di media sosial.
“Mungkin dari saya, saya memohon maaf kepada Manajemen Alfamart yang telah membuat netizen saat sangat luar biasa di dunia ini. Sekali lagi saya Bang Haji Amir meminta maaf kepada Manajemen Alfamart,” pungkas dia. *



















