BANTENRAYA.COM– Pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah umat muslim di sunahkan untuk berpuasa, dua hari sebelum memasuki Hari Raya Idul Adha disebut puasa Tarwiyah dan Arafah.
Umat muslim di seluruh dunia saat ini tengah menjalankan Hari Raya Idul Adha atau lebaran haji 2022.
Setelah merayakan Hari Raya Idul Adha umat islam diharamkan berpuasa selama tiga hari berturut-turut atau dikenal dengan hari tasyrik.
Baca Juga: Diduga Terobos Perlintasan Rel Kereta di Bintaro, Sopir Ojol Tewas Tertabrak Kereta
Lalu apakah yang maksud hari tasyrik?
Hari tasyrik yaitu waktu yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, dimana pada waktu tersebut dilarang melaksanakan ibadah puasa.
“Penyebutan Tasyrik dikarenakan pada hari-hari itu daging kurban sedang didendeng, dimasak lezat, sehingga dilarang untuk berpuasa,” dikutip dari laman jatim NU online yang di unggah Senin 11 Juni 2022.
Baca Juga: 6 Drakor Rekomendasi Cocok untuk Menonton di Akhir Pekan, Ada Eve hingga Money Heist: Korea
Simak dalil yang menjelaskan hari tasyrik di bawah ini dikutip dari Jatim Nu Onilne.
1. Dalam kitab Mausu’ah Fiqhiyyah Kuwaitiyah, 320:
يَّامُ التَّشْرِيقِ عِنْدَ اللُّغَوِيِّينَ وَالْفُقَهَاءِ ثَلاثَةُ أَيَّامٍ بَعْدَ يَوْمِ النَّحْرِ ، قِيلَ : سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لأَنَّ لُحُومَ الأَضَاحِيِّ تُشَرَّقُ فِيهَا ، أَيْ تُقَدَّدُ فِي الشَّمْسِ
Artinya: Hari Tasyrik menurut ahli bahasa dan ahli fiqh adalah tiga hari setelah hari kurban (hari raya Idhul Adha). Dinamakan tasyrik karena daging-daging kurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari) pada hari-hari itu.
Baca Juga: Rini S Bon Bon Tutup Usia, Ini Upaya yang Dilakukannya untuk Sembuh dari Diabetes
2. Dalam sebuah riwayat disebutkan:
عَنْ عَائِشَةَ وَعَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah dan dari Salim dari Ibn Umar, keduanya berkata, tidak diberi keringanan di hari tasyriq untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan sembelihan (hadyu). (HR. Bukhari. 1859).
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Koperasi Nasional ke-75, Desain Menarik, Elegan dan Ajib, Download Gratis.
3. Dalam hadits lain disebutkan:
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: Dari Nubaishah, ia berkata, Rasulullah bersabda: Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum. (HR. Muslim no. 1141).
Baca Juga: Cara Menggunakan dan Link Tes Usia Mental Viral di Twitter Cukup Jawab Ya atau Tidak
4. Sedangkan dalam musnad Ahmad:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُذَافَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُ أَنْ يُنَادِيَ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: Dari Abdullah bin Hudzafah sesungguhnya Nabi Muhammad menyuruhnya untuk mengumumkan di Hari Tasyrik bahwa hari-hari itu merupakan hari makan minum. (HR. Ahmad).
Baca Juga: Ditpolairud Polda Banten dan Lanal Banten Salurkan Daging ke Pulau Terluar
Dengan demikian diharamkan berpuasa pada hari-hari tersebut (11, 12, 13 Dzulhijjah) karena masih satu rangkaian dengan hari raya Idhul Adha, dan ditegaskan pula bahwa hari-hari tersebut adalah hari-hari makan dan minum, berbagi daging kurban, memasak daging diolah menjadi makanan lezat.*



















