BANTENRAYA.COM – Penanganan sampah di Kota Cilegon saat ini dinilai belum maksimal.
Karena persoalan sampah itu, Kota Cilegon dinilai tidak akan mungkin mendapatkan Piala Adipura atau penghargaan bagi daerah yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan.
Pantauan Bantenraya.com, Senin, 27 Juni 2022, sampah memenuhi Saluran Irigasi Kranggot yang berada di Lingkungan Kranggot, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Bahkan, dari lebar kali sekitar 2,5 meter permukaan air sepenuhnya hampir tertutup sampah.
Sampah yang menutupi Saluran Irigasi Kranggot berbagai macam sampah, seperti plastik bekas makanan, botol plastik, botol beling, bekas pakaian, kayu, hingga ban motor.
Bukan hanya kotor, aroma tak sedap juga dapat dirasakan di sekitar Saluran Irigasi Kranggot. Meski demikian, warga yang beraktivitas di sekitar lokasi tampak biasa-biasa saja.
Baca Juga: Klaim Kode Redeem ML Mobile Legends 28 Juni 2022 Masih Aktif, Dapatkan Skin dan Diamond Gratis
Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon Erik Airlangga mengatakan, visi misi kepala daerah terkait Cilegon baru, modern dan bermartabat menurutnya tidak akan terwujud saat ini.
Sebab, permasalahan sampah saja saat ini tidak tertangani dengan baik.
“Visi misi kepala daerah yang katanya Cilegon baru, modern dan bermartabat tidak akan terwujud saat ini, apalagi kalau sampai Piala Adipura, itu mimpi karena sampah saja dimana-mana,” katanya.
Baca Juga: Coba Keluar Rumah Malam Ini, Ada Fenomena Alam Hujan Meteor Bootid
Politikus Partai Golkar ini mengatakan, saat ini masalah sampah seperti di Kranggot, Medaksa maupun di Kedaleman, belum tertangani.
Bahkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon tidak menganggarkan untuk pengerukan kali.
“DPUTR dan Dinas Lingkungan Hidup inti tidak sinkron,” tandasnya.
Baca Juga: Telah Dibuka! PPDB Jakarta 2022 Jalur Zonasi, Berikut Link Pendaftaran, Persyaratan dan Jadwalnya
Erik mengaku pada pekan ini akan memanggil DPUTR Kota Cilegon terkait masalah pembangunan fisik, selain itu akan memertanyakan juga masalah penanganan sampah.
“Harusnya kalau Walikotanya larinya 120 kilometer per jam, OPD juga mengimbangi, ini kasihan Walikotanya,” katanya.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengaku, beberapa lokasi yang sampahnya berserakan telah dibenahi.
Baca Juga: Drama Melur untuk Firdaus Episode 19 Sub Indo: Spoiler, Jadwal Tayang, Link Nonton Legal
“Sudah dibersihkan sampah-sampah di kali,” ucapnya ditemui di Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon.
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau DPUTR Kota Cilegon Ana Maulana enggan berkomentar.
“Maaf saya lagi gak enak badan,” ucapnya singkat. ***



















